AS umumkan sanksi baru sasar elite Rusia

3 Juni 2022 14:55 WIB
AS umumkan sanksi baru sasar elite Rusia
   Bertujuan untuk semakin membatasi kemampuan militer Rusia dalam mendapatkan teknologi dan barang lainnya yang diperlukan untuk mendukung operasi militernya, Departemen Perdagangan akan menambahkan 71 entitas yang berbasis di Rusia dan Belarus ke dalam Daftar Entitas, "secara efektif memutus kemungkinan mereka mendapatkan barang asal Amerika Serikat (AS) atau produk buatan luar negeri yang berasal dari teknologi atau perangkat lunak AS tertentu."
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis (2/6) di Washington DC telah mengumumkan rangkaian sanksi baru yang menyasar para elite politik dan bisnis Rusia.

Hal itu dilakukan sebagai upaya menambah hukuman terhadap Rusia atas operasi militer yang dilancarkan di Ukraina.

Berdasarkan lembar fakta dari Gedung Putih, Departemen Keuangan akan memberlakukan sanksi terhadap Sergei Roldugin dan anggota keluarganya.

Menurut Gedung Putih, Roldugin merupakan kolega dekat dari Presiden Rusia Vladimir Putin dan merupakan manajer keuangan untuk kekayaan Putin di luar negeri.

Daftar sanksi itu juga memuat nama CEO Imperial Yachts, yang menurut Gedung Putih menyediakan jasa bagi orang-orang terdekat Putin, dan pimpinan perusahaan milik negara yang mendukung industri pertahanan Rusia, United Aircraft Corporation.

Selain itu, Departemen Luar Negeri AS akan menjatuhkan sejumlah sanksi terhadap beberapa pihak asal Rusia, termasuk Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, serta oligarki God Nisanov, dan Alexey Mordashov.

Mordashov, anggota keluarga dan sejumlah perusahaannya juga dijatuhi sanksi, memiliki hubungan dengan salah satu produsen baja domestik terkemuka Rusia, demikian Gedung Putih.

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS akan menambahkan 71 entitas yang berbasis di Rusia dan Belarus ke dalam Daftar Entitas.

"Secara efektif memutus kemungkinan mereka mendapatkan barang asal AS atau produk buatan luar negeri yang menggunakan teknologi atau perangkat lunak AS tertentu," jelas lembar fakta itu.

Hal itu bertujuan untuk makin membatasi kemampuan militer Rusia dalam mendapatkan teknologi dan barang lain yang diperlukan dalam mendukung operasi militer.

"Sejauh ini, AS telah menambahkan 1.000 pihak ke dalam Daftar Orang yang Diblokir dan Warga Negara yang Ditunjuk Khusus dari Departemen Keuangan, serta lebih dari 300 pihak telah dimasukkan ke dalam Daftar Entitas Departemen Perdagangan," demikian lembar fakta tersebut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2022