Derbi Tangerang antara Persita melawan Dewa United FC berlangsung menarik; kedua tim bermain terbuka karena sama-sama ingin meraih kemenangan.
Persita mendapat peluang emas menit 18 melalui Wildan Ramdhani, tetapi bola yang ditendang Wildan mampu ditepis kiper Dewa United, Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby.
Selepas itu Persita lebih menguasai pertandingan dan banyak melancarkan serangan, tetapi baru membuahkan gol menit 43 melalui tendangan kaki pemain Romiro Fergonzi yang memanfaatkan kesalahan bek Dewa United, Faris Ahmad yang tak sempurna kala mengontrol bola yang ada di dekatnya.
Namun, Dewa United pada dua menit kemudian mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1, setelah Karim Rossi, yang lolos dari jebakan offside dan tinggal berhadapan dengan kiper, dengan mudah menceploskan bola ke gawang Persita.
Memasuki babak kedua menit pertama Persita berhasil menambah gol melalui tendangan keras dari luar kotak penalti, yang dilakukan Abu Rizal Maulana, sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk Persita.
Dewa United yang ketinggalan satu gol berpaya membalas. Pelatih Nil Maizar memasukkan Lucas Ramos untuk menambah daya serang timnya.
Dewa United mendapat peluang menit 80 melalui tendangan kaki, Lucas Ramos, tetapi sayang bola berhasil ditepis kiper Persita.
Pertandingan Persita melawan Dewa United tetap bertahan 2-1 hingga wasit yang memimpin pertandingan Annas Apriliadi asal Jawa Barat, meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir.
Pelatih Persita Tangerang Angel Alfredo Vera usai pertandingan mengatakan timnya bersyukur dapat meraib kemenangan pada pertandingan melawan Dewa United FC.
"Kami memang ada kesalahan di bagian pertahanan sehingga kebobolan satu gol pada menit akhir babak pertama. Kemenangan ini, bisa menjadi modal ke pertandingan selanjutnya," kata Vera.
Sementara itu Pelatih Dewa United FC Nil Maizar mengatakan kecewa dengan hasil pertandingan tersebut. Ia menyebut kekalahan timnya akibat lini pertahanan yang kurang fokus, terutama saat gol pertama Persita.
Baca juga: Persis siap turunkan komposisi terbaik lawan PSIS
Baca juga: Piala Presiden di Bandung dipindah ke Si Jalak Harupat tanpa penonton
Baca juga: LIB: Kasus wafatnya suporter di Bandung pelajaran penting untuk Liga 1
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022
