Basuki menuturkan realisasi tersebut masih 63 persen dari target PNBP yang harus diserahkan oleh LMAN kepada negara tahun ini sebesar Rp1,17 triliun.
"Dibandingkan periode yang sama tahun lalu capaian PNBP aset hingga Juni meningkat 23,5 persen,” katanya dalam Media Briefing di Jakarta, Jumat.
Meski baru 63 persen dari target, Basuki mengatakan capaian PNBP ini masih cukup bagus terutama di tengah kondisi saat ini sehingga menunjukkan bahwa LMAN mampu mengoptimalkan aset dengan baik.
Sumber PNBP sendiri berasal dari pemanfaatan aset yakni LMAN telah mengelola 288 aset properti milik negara, dua aset kilang dua aset kilang yaitu Bontang dan Lhokseumawe serta satu aset Kawasan Ciperna sejak 2016 sampai 17 Juni 2022.
Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN Candra Giri Artanto menjelaskan dari total aset kelolaan LMAN itu baru 76 aset yang telah dioptimalisasi.
Sementara aset lainnya yaitu 43 aset masih dalam proses pemasaran, 100 aset sudah clean and clear secara fisik, satu Kawasan Ciperna dan dua aktiva kilang.
Selain mengoptimalkan aset negara, LMAN juga bersinergi dengan pengelola barang milik negara (BMN) melalui jasa konsultasi bagi Kementerian/Lembaga (K/L), Badan Layanan Umum (BLU), pemerintah daerah serta BUMN.
Sejauh ini, LMAN sudah melakukan tujuh kajian rekomendasi optimalisasi aset dengan dua di antaranya adalah kerjasama arranger bersama KJRI LA dan BLU Pengelola Kawasan Kemayoran.
Untuk mitra layanan konsultasi LMAN sejak Januari hingga 17 Juni 2022 meliputi Bank Indonesia, PPK GBK, Balai Besar Kaliberasi Penerbangan, Hutama Karya Realti, RS Persahabatan, PPK Kemayoran (Arranger) dan KJRI Los Angeles (Arranger).
Baca juga: Direktur PNBP sebut tiga potensi penerimaan dari revisi UU LLAJ
Baca juga: PNBP Kominfo meningkat berkat ekstensifikasi lelang spektrum frekuensi
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022
