• Beranda
  • Berita
  • ULM hadiri pertemuan konsorsium tentang kebencanaan di Inggris

ULM hadiri pertemuan konsorsium tentang kebencanaan di Inggris

27 Juni 2022 22:35 WIB
ULM hadiri pertemuan konsorsium tentang kebencanaan di Inggris
Rektor ULM Prof Sutarto Hadi saat di Inggris bersama delegasi berbagai negara untuk menghadiri pertemuan konsorsium ke-6 Build Project. (ANTARA/Dokumenpribadisutarto)

"Ini pertemuan konsorsium ke-6 Build Project. Kami menyusun program yang meliputi kurikulum, penelitian dan pendidikan tentang kebencanaa,"

Delegasi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin dipimpin Rektor Prof Sutarto Hadi menghadiri pertemuan konsorsium tentang kebencanaan di University of Glouscestershire (UOG), Cheltenham, Inggris.

"Ini pertemuan konsorsium ke-6 Build Project. Kami menyusun program yang meliputi kurikulum, penelitian dan pendidikan tentang kebencanaan," kata Sutarto kepada ANTARA di Banjarmasin, Senin.

Pertemuan direncanakan selama tiga hari mulai Senin (27/6) sampai Rabu (29/6). Sutarto bersama Kantor Urusan Internasional (KUI) ULM Dr. Arief Budiman dan Kepala Pusat Studi Manajemen Bencana (PSMB) ULM
Dr. Sidharta Adyatma bersama delegasi dari berbagai negara dituntut mengembangkan tolak ukur kurikulum dalam pendidikan manajemen bencana.

Kemudian memberikan pelatihan kesadaran bencana dan membangun jaringan nasional untuk pertukaran pengetahuan, penelitian, inovasi dan penggalangan dana untuk memastikan keberlanjutan upaya ketahanan bencana di masa depan.

Diketahui PSMB ULM tergabung dalam proyek BUILD (Building Universities in Leading Disaster Resilience) sebagai upaya meningkatkan kapasitas dalam mengelola bencana.

Proyek ini didukung oleh Erasmus+ Capacity Building in Higher Education. ULM bergabung bersama UoG (University of Gloucestershire), Cheltenham, UK, UII,
UAD, Universitas President, UNAND, UBAYA, Unkhair, Universitas Muhammadyah Palu, Universitas Hafelekar, Australia, University College Copenhagen, Denmark, dan Institute Polytechnic Porto, Portugal.

Sutarto menyebut PSMB ULM selama ini telah mengembangkan pengetahuan tentang kebencanaan, menyusun kurikulumnya untuk diterapkan di kampus dan juga di sekolah-sekolah.

Menurut dia, kesadaran tentang potensi bencana harus diajarkan kepada siapa pun, terutama mahasiswa dan siswa sekolah.

"Kesiapan masyarakat menghadapi bencana juga harus dibangun sejak dini. Untuk itu mereka perlu dibekali dengan sejumlah pengetahuan," jelasnya.

Dia menuturkan pula setiap institusi punya fokus masing-masing dalam membangun keunggulan. Di Kalimantan Selatan kerap terjadi kebakaran dan banjir. Oleh karena itu, PSMB ULM fokus membangun
keunggulan pada ciri spesifik dua bencana tersebut.

"Bencana alam kadang-kadang tidak bisa dicegah, tapi kita bisa memitigasi. Mencegah terjadinya kerugian yang besar akibat bencana alam dapat dilakukan dengan
cara-cara yang benar dan efektif," ucapnya.

Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat pastikan seleksi mandiri seketat SBMPTN
Baca juga: ULM tambah 10 persen kuota mahasiswa baru di jalur SBMPTN
Baca juga: ULM bantu Universitas Borneo Tarakan wujudkan Fakultas Kedokteran

Pewarta: Firman
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022