Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggandeng Kota Tangerang sebagai pilot project atau percontohan terkait penerapan keamanan informasi terkait tingginya intensitas berita atau informasi.tingginya intensitas berita atau informasi serta hadirnya ruang kendali kota sebagai pusat informasi Kota Tangerang.
Wildan selaku Sandiman Madya pada Puskajibang Tekkamsisan di Tangerang, Selasa mengatakan BSSN hanya memilih lima perwakilan Kota/Kabupaten di Indonesia yang menjadi pilot project dan salah satunya Kota Tangerang.
Hal ini karena tingginya intensitas berita atau informasi serta hadirnya ruang kendali kota sebagai pusat informasi Kota Tangerang.
“Dengan hadirnya ruangan ini, berarti semua IPA (Intelligent Process Automation) yang tergabung dalam satu dashboard. Seperti informasi yang bersifat untuk publik ataupun yang berklasifikasi. Misalnya, terbatas hingga rahasia,” kata dia.
Wildan menambahkan, bahwa ada syarat lain yang harus dipenuhi oleh Kota/Kabupaten hingga menjadi pilot project, yaitu kesesuaian antara perangkat yang dibuat oleh BSSN dengan Kota Tangerang atau daerah lain di Indonesia.
“Selanjutnya, ada kesesuaian, jadi jika aplikasi yang BSSN ini tidak dimanfaatkan atau dikembangkan mungkin kota itu belum dapat dijadikan pilot project. Dan kebetulan memang perangkat yang saat ini kami kembangkan membutuhkan akses internet dan sesuai dengan Kota Tangerang. Seperti keamanan file, cloud dan email,” ujarnya.
Ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan oleh Pemkot Tangerang sebagai pilot project seperti aplikasi Apel yang digunakan untuk keamanan dalam pengiriman surel dan Perit, sebagai aplikasi key management system. Dimana sistem informasi ini terintegrasi dengan sistem yang telah dibangun oleh Pemkot.
“Kami harapkan agar Pemkot Tangerang dapat menggunakan aplikasi ini. Dan memberikan feedback hingga bulan Desember 2022 nanti, jika memang ada kekurangan ataupun masukan pada aplikasi yang kami kembangkan,” katanya.
Indri Astuti selaku Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang mengatakan terkait pengamanan informasi, Dinas Kominfo telah melakukan kerjasama sejak lama denga BSSN seperti Cyber Security Incident Response Team (CSIRT).
“Kita sudah sama-sama membuat CSIRT terkait keamanan informasi data dan server. Kita pun akan memberikan saran kepada BSSN untuk penyempurnaan aplikasi tersebut. Agar nantinya dapat digunakan oleh Kota/Kabupaten lain,” katanya.
Dirinya juga menambahkan, nantinya aplikasi tersebut akan digunakan sebaik mungkin untuk Kota Tangerang ataupun wilayah lain.
“Jadi nanti kita sebagai pilot project kalo dirasa dapat digunakan oleh Kota/Kabupaten lain bisa digunakan. Dan semoga pertemuan ini dapat bermanfaat untuk semuanya,” ujarnya.
Baca juga: BSSN: Serangan siber konsekuensi dari transformasi digital
Baca juga: Pakar harap BSSN dan Kominfo tingkatkan kemandirian TI Indonesia
Baca juga: Grab dan BSSN kolaborasi untuk edukasi soal keamanan siber
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022