• Beranda
  • Berita
  • Transformasi PAM JAYA untuk pelayanan yang semakin baik

Transformasi PAM JAYA untuk pelayanan yang semakin baik

30 Juni 2022 18:51 WIB
Transformasi PAM JAYA untuk pelayanan yang semakin baik
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) melakukan peletakan pipa distribusi tahap dua saat kegiatan Hajatan 100 Hari Air Mengalir dan Peletakan Pipa Pertama di Kamal Muara, Penjaringan Jakarta Utara, Kamis (30/6/2022). PAM JAYA menggelar hajatan 100 hari air mengalir di daerah Kamal Muara, Penjaringan sekaligus peletakan pipa distribusi Kamal Muara tahap dua untuk mewujudkan percepatan pelayanan air bersih di Jakarta. ANTARA FOTO/Fauzan/hp.

Targetnya 2030 bisa 100 persen masyarakat Jakarta dapat terlayani jaringan perpipaan dari PAM JAYA

Rancangan desain jaringan perpipaan pada hilir dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I menjadi agenda pekerjaan berikutnya Perumda Air Minum Jakarta Raya (PAM JAYA).

Direktur Utama PAM JAYA Syamsul Bachri mengatakan, rencananya air dari SPAM Jatiluhur I sebagian besar dialirkan ke utara Jakarta. Sebagian kecil ke daerah selatan dan sebagian lagi untuk penguatan suplai di jaringan yang sudah ada (existing).

"Nanti di hulu itu kan Proyek Strategis Nasional dari pemerintah pusat ada tambahan 4.000 liter per detik dari (SPAM) Jatiluhur I," kata Syamsul kepada wartawan usai menghadiri "Hajatan 100 Hari Air Mengalir" di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis.

Tapi kalau inisiatifnya PAM JAYA di hilir, maka sedang dipikirkan desain jaringannya. 

Syamsul mencanangkan adanya transformasi dalam pelayanan kebutuhan air warga Jakarta karena setelah 1 Februari 2023, semua pengelolaan air di DKI Jakarta akan dikembalikan lagi kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta tersebut.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Jakarta lega keluhan soal air di Kamal Muara tuntas
Pelaksana Tugas Ketua RW01 Kamal Muara Rokayah mencuci piring dengan aliran air bersih perpipaan dari PAM JAYA di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (27/6/2022). ANTARA/Abdu Faisal/aa.
Transformasi pelayanan, menurut Syamsul, akan membawa pelayanan PAM Jaya untuk masyarakat naik menjadi 100 persen dari sebelumnya 65,82 persen.

"Targetnya 2030 bisa 100 persen masyarakat Jakarta dapat terlayani jaringan perpipaan dari PAM JAYA," kata dia.

Selama masa transisi atau masa jeda menunggu 1 Februari 2023, Syamsul mengatakan, PAM JAYA melaluinya dengan konsolidasi dulu di tingkatan internal.

Antara lain menyesuaikan organisasi agar siap menjadi operator pelayanan kebutuhan air bagi masyarakat, menambah karyawan dan melakukan peningkatan kemampuan (capacity building).

Kalau dulu PAM JAYA bertindak selaku pengawas atau supervisi mitranya, mengawasi kontrak kerja sama dan memastikan mitra melakukan pekerjaan dan pelayanan. Setelah 1 Februari 2023 akan bergantian, maka pekerjaan dan pelayanan itu harus bisa dilakukan sendiri oleh para pegawai.

Baca juga: Anies ingatkan warga hemat air untuk kebutuhan hidup dan usaha

Salah satu warga mencuci tangan pada wastafel yang disediakan PAM JAYA untuk mendukung bazar usaha menengah kecil mikro (UMKM) kuliner di kawasan Sahid Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (26/6/2022). ANTARA/HO-PAM JAYA/aa. 

Selain itu, pihaknya juga membiasakan pegawai untuk menindaklanjuti secara langsung komplain dari masyarakat.

Syamsul mengatakan, PAM JAYA sebagai bagian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, juga bagian dari negara, tidak boleh membiarkan warga menunggu lebih lama lagi untuk mendapatkan haknya yang mendasar berupa air bersih.

Karena itu, angka 100 terus dimaknai dan diimplementasikan pada setiap kerja-kerja PAManah (karyawan PAM JAYA).

Seperti pada Kamis (30/6), dipastikan 100 hari air mengalir di Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, tanpa kendala sebagai wujud pelayanan 100 persen, pelayanan dengan totalitas.

Karena itu sekarang pegawai PAM JAYA sudah rutin melihat komplain-komplain masyarakat terkait pelayanan air bersih di media sosial, komplain lewat sambungan warga dan saluran yang lain-lain, termasuk turun langsung mengecek persoalan.

"Itu yang kami lakukan dan membiasakan kepada para karyawan di PAM JAYA," kata Syamsul.

Baca juga: Warga diminta dukung pemasangan pipa di Kamal Muara
 
Arsip Foto - Sejumlah warga Rt 19/Rw 17 Kelurahan Muara Baru mengantri pengisian air bersih yang di berikan secara gratis di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (28/1/2017). FOTO ANTARA/Teresia May/ss/nz/aa.
Selain itu, PAM JAYA juga membangun jaringan pipa transmisi dan distribusi sepanjang 153 kilometer untuk mengaliri air dari SPAM Hutan Kota yang berkapasitas 500 liter per detik.

Kehadiran air perpipaan di Kamal Muara adalah bagian dari salah satu proyek percepatan pelayanan PAM JAYA, SPAM Hutan Kota.

Kamal Muara merupakan satu dari beberapa lokasi yang menjadi sasaran wilayah Proyek SPAM Hutan Kota. Proyek ini merupakan inisiasi dari PAM JAYA dan didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Selain Kamal Muara, proyek itu juga menargetkan 30.000 sambungan pelanggan baru di empat wilayah di ujung Jakarta, yakni Kamal, Tegal Alur dan Pegadungan.

Baca juga: Anies syukuri merdeka air mengalir di Kamal Muara
 
Arsip Foto - Warga mengambil air tanah melalui pompa manual di Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (6/10/2021). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/rwa/aa. 
Manfaat adanya transformasi pada 1 Februari 2023, menurut Syamsul, PAM JAYA menjadi bisa menerima aspirasi langsung dari anggota DPRD, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kemudian ikut menyukseskan Program Strategis Nasional dan menanggapi komplain masyarakat karena semua kendali pelayanan sudah kembali ke PAM JAYA.

Sekarang PAM JAYA juga berupaya meyakinkan Pemerintah Provinsi, DPRD dan pemangku kebijakan lainnya agar dapat diberikan pendanaan yang cukup untuk menambah pembangunan jaringan distribusi air di DKI Jakarta.

"Kami jadi pegang kendali langsung. Dulu kalau kami mempunyai ide (inovasi), kami mesti membicarakan dulu ide itu dengan mitra," katanya 

Kalau sekarang, mitranya sudah tidak ada. "Adanya PAM JAYA sendiri," kata Syamsul.

Terkait SPAM Jatiluhur I, PAM JAYA tinggal menunggu kapan bisa memulai pengerjaan jaringannya berdasarkan instruksi Pemerintah Pusat.

Baca juga: Merasakan merdeka air bersih di Kamal Muara
 
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ketiga kiri) bersama Direktur Utama PAM JAYA Syamsul Bachri (kiri) berbincang dengan warga penerima manfaat saat kegiatan Hajatan 100 Hari Air Mengalir dan Peletakan Pipa Pertama di Kamal Muara, Penjaringan Jakarta Utara, Kamis (30/6/2022). PAM JAYA menggelar hajatan 100 hari air mengalir di daerah Kamal Muara, Penjaringan sekaligus peletakan pipa distribusi Kamal Muara tahap dua untuk mewujudkan percepatan pelayanan air bersih di Jakarta. ANTARA FOTO/Fauzan/hp. (ANTARA FOTO/FAUZAN)

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan proyek SPAM Regional Jatiluhur I dapat beroperasi pada kuartal pertama 2024.

Program Strategis Nasional itu, kata Anggota Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta Gani Suwondo Lie, disediakan pemerintah untuk memenuhi seluruh ketersediaan air bersih bagi masyarakat, khususnya di DKI Jakarta.

"Semua, pokoknya dipergunakan semaksimal untuk bisa tersambung pipanya, untuk bikin penyaringan airnya. Jadi seluruhnya," kata Gani usai menghadiri "Hajatan 100 Hari Air Mengalir" di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis.

Gani mendukung pengelolaan air di DKI Jakarta kembali kepada PAM JAYA. Karena seperti itulah seharusnya sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 3 bahwa air sebagai hajat hidup orang banyak, harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022