• Beranda
  • Berita
  • Warga Pasar Gembrong tak menyangka rumahnya direvitalisasi

Warga Pasar Gembrong tak menyangka rumahnya direvitalisasi

1 Juli 2022 10:21 WIB
Warga Pasar Gembrong tak menyangka rumahnya direvitalisasi
Warga Pasar Gembrong memeluk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jatinegara, Jumat (1/7/2022). ANTARA/Yogi Rachman.

Ini keadaan yang benar-benar keadaan yang tidak terbayangkan

Warga korban kebakaran Pasar Gembrong di RW 01 Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, tak menyangka permukiman mereka dapat direvitalisasi.

Ketua RW 01 Cipinang Besar Utara, Maju Saiman di Jakarta, Jumat, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah memperhatikan nasib korban kebakaran Pasar Gembrong.

"Yang kami rasakan, kami benar-benar diperhatikan oleh pemerintah. Ini keadaan yang benar-benar keadaan yang tidak terbayangkan," kata Saiman.

Saiman menambahkan, pihaknya juga akan mengajak warga untuk bergotong royong membantu pembangunan kembali permukiman Pasar Gembrong.

Dia mengatakan bahwa warga tidak dipungut biaya sama sekali terkait proses pembangunan kembali permukiman yang menelan dana Rp7,6 miliar tersebut.

Baca juga: DKI mulai bangun Kampung Gembira Gembrong di Jakarta Timur

Tak hanya itu, Saiman mengatakan bahwa warga juga puas dengan konsep yang diusung dalam pembangunan kembali permukiman warga korban kebakaran Pasar Gembrong.

"Sementara mereka tinggal di Rusunawa Cibesut," ujar Saiman.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meletakkan batu pertama pembangunan Kampung Gembira Gembrong di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Anies menjelaskan ada sebanyak 136 unit rumah warga korban kebakaran Pasar Gembrong yang direvitalisasi dan ditargetkan rampung pada September 2022.

"Alhamdulillah pagi ini kita melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Kampung Gembrong ini dan rencananya dinamai Kampung Gembira Gembrong," kata Anies.

Baca juga: Bangunan permukiman Pasar Gembrong dirobohkan untuk revitalisasi

Anies menambahkan, pembangunan permukiman warga Pasar Gembrong tersebut menelan biaya hingga Rp7,6 miliar dari Baznas Bazis Jakarta.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022