Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan bahwa dana desa berhasil meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan desa.
Hal tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta, Jumat, dalam rangka melihat keberhasilan Pemerintahan Desa Pandowoharjo mengelola keuangan desa dan melaksanakan program-program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang telah dicanangkan pemerintah desa.
“Belanja harus dikelola dengan baik dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat, desa harus dapat menggali potensi yang ada di desa dan Dana Desa digunakan sesuai dengan kesepakatan di desa dalam musyawarah desa. Keberhasilan Desa Pendowoharjo dalam mengelola BUMDes dapat disebarkan ke desa-desa lainnya,” ujar Wamenkeu Suahasil Nazara.
Melalui forum dialog tersebut Wamenkeu berharap adanya potensi kerja sama antara Desa Pandowoharjo dengan PIP dan LPEI yang merupakan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam membantu BUMDes dan UMKM agar lebih berkembang melalui pelatihan dan pembiayaan.
Baca juga: Kemenkeu: Arah kebijakan TKDD 2021 dukung penguatan ekonomi nasional
Suahasil berharap Dana Desa dapat bermanfaat dalam pemberdayaan masyarakat, baik melalui pemberdayaan BUMDes maupun UMKM, sehingga manfaat Dana Desa dapat dirasakan oleh masyarakat desa.
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Astera Primanto Bhakti pada kesempatan yang sama menyampaikan BLT Desa merupakan program prioritas untuk membantu penduduk miskin di desa dan manfaatnya telah dirasakan oleh penduduk miskin desa, terutama membantu desa dalam menghadapi pandemi COVID-19.
“Selain program BLT Desa dan penanganan COVID, Dana Desa dapat digunakan untuk ketahanan pangan dan hewani serta kegiatan pembangunan infrastruktur melalui PKTD. Program-program tersebut harus dirumuskan dengan jelas sehingga bisa dilaksanakan dengan baik,” ucapnya.
Desa Pandowoharjo merupakan desa berstatus mandiri yang salah satu sumber pendapatan desa berasal dari Dana Desa sebesar Rp1,24 miliar.
Baca juga: Kemenkeu sederhanakan syarat pencairan dana desa
Dari jumlah tersebut, Dana Desa yang sudah disalurkan ke Desa Pandowoharjo sebesar Rp1,14 miliar, termasuk diantaranya penyaluran BLT Desa sebesar Rp286,2 juta. BLT Desa tahun 2022 disalurkan kepada 159 KPM penerima BLT Desa dan jumlah tersebut telah memenuhi target 40 persen Dana Desa untuk BLT Desa.
Sementara itu, Dana Desa untuk penanganan pandemi COVID sudah disalurkan Rp99,2 juta. Realisasi penyaluran Dana Desa, BLT Desa, dan penanganan pandemi COVID tersebut lebih baik dibandingkan dengan desa-desa lainnya di Indonesia.
Adapun Kemenkeu mempunyai perhatian yang besar terhadap pemanfaatan Dana Desa. Total Dana Desa yang telah ditransfer sejak tahun 2015 sampai dengan 2021 mencapai Rp400 triliun. Sedangkan alokasi Dana Desa 2022 sebesar Rp68 triliun.
Dana Desa tersebut dialokasikan untuk pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa. Selain itu, dalam rangka membantu masyarakat desa yang terdampak oleh pandemi COVID, dana desa juga digunakan untuk perlindungan sosial dalam bentuk BLT Desa.
Baca juga: Kemenkeu: Dana Desa untuk BLT Desa 2021 tersalur 70,29 persen
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022