"Hewan itu kurban dari ASN (Aparatur Sipil Negara). Bukan dari dana APBD Sumut," ujar Gubernur Sumut, H Edy Rahmayadi di Medan, Ahad.
Dia mengatakan itu usai acara penyembelihan sembilan hewan kurban Pemprov Sumut yang salah satu kurbannya dengan berat sapi 1,3 ton di Masjid Al-Jihad, Medan.
Gubernur memastikan hewan kurban itu bebas dari penyakit mulut dan kaki (PMK).
Baca juga: Emil Dardak serahkan sapi kurban milik Presiden ke Masjid Al Akbar
Baca juga: Ditemukan hewan kurban terindikasi PMK di Yogyakarta
Menurut Edy Rahmayadi, sebelum disalurkan, hewan itu sudah diperiksa dan dilengkapi dengan surat rekomendasi yang memastikan hewan tersebut bebas dari penyakit.
"Jadi dipastikan hewan kurban di Sumut bebas dari PMK karena setiap hewan kurban harus memenuhi syarat dan kualitas kesehatan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan," katanya.
Jauh hari sebelum dipilih sebagai hewan kurban sudah dicek kesehatannya.
"Ada syarat yang harus dipenuhi, sehingga sudah dipastikan hewan-hewan kurban yang ada, sehat dan berkualitas," ujar Edy Rahmayadi, yang didampingi Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Afifi Lubis.
Edy Rahmayadi mengatakan penyembelihan hewan kurban, selain untuk ibadah, juga diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi ekonomi Sumut.
Pembelian hewan kurban bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan.
“Perekonomian belum pulih sepenuhnya setelah lebih dua tahun dilanda COVID-19," katanya.*
Baca juga: Pemda NTT serahkan hewan kurban bantuan Presiden Joko Widodo
Baca juga: RPH Giwangan Yogyakarta layani penyembelihan hewan kurban hingga Rabu
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022