• Beranda
  • Berita
  • Dialog dengan pedagang sayur, Presiden senang lihat semangat UMKM

Dialog dengan pedagang sayur, Presiden senang lihat semangat UMKM

13 Juli 2022 12:03 WIB
Dialog dengan pedagang sayur, Presiden senang lihat semangat UMKM
Presiden Joko Widodo berdialog dengan pelaku UMKM dalam acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) Perseorangan Tahun 2022 di Gedung Olahraga Nanggala Kopassus Jakarta, Rabu (13/7/2022). ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/Rusman/am.

Ini saya senang dengan Bu Lastri, senang banget karena semangatnya tinggi. Memang UMKM kita ini harus dalam keadaan apa pun, ekonomi kita dalam keadaan apa pun, harus semangatnya tetap Semangat 45

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap agar seluruh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki "Semangat 45" saat berusaha, meski kondisi ekonomi sulit.

"Ini saya senang dengan Bu Lastri, senang banget karena semangatnya tinggi. Memang UMKM kita ini harus dalam keadaan apa pun, ekonomi kita dalam keadaan apa pun, harus semangatnya tetap Semangat 45," kata Presiden Jokowi saat acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) Perseorangan Tahun 2022 di Jakarta, Rabu.

Saat acara tersebut Presiden Jokowi mengundang lima orang pelaku untuk berbincang langsung dengan Presiden, salah satunya Sulastri yang biasa dipanggil bude.

"Jangan sampai sedikit-sedikit mengeluh. Kalau tadi keluhannya bagus. Masalah kredit, masalah tidak dapat bantuan," ungkap Presiden Jokowi.

Sulastri yang berjualan sayur di warung miliknya di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, memang mengeluh kepada Presiden Jokowi, karena tidak mendapat bantuan khusus UMKM pada masa pandemi. 

Baca juga: Presiden Jokowi ajak pelaku UMK manfaatkan bunga rendah KUR

"Jualannya pertama dulu saya sayur gendong, lanjut gerobak, yang pengen saya laporkan ke Pak Jokowi, karena saya ndak punya KUR, kenapa saya waktu ada bantuan UKM saya tidak dapat?" tanya Sulastris.

Mendengar keluhan Sulastri tersebut, ratusan pelaku usaha UMKM dan undangan lain pun sempat heboh.

"Kan KUR ditawarkan sama Bapak," kata Sulastri.

"Ditawarkan bagaimana?" tanya Presiden Jokowi.

"Ditawarkan supaya kita jangan sampai jatuh ke rentenir, kan utang," jawab Sulastri.

"Ya betul," jawab Presiden Jokowi.

"Tapi setelah KUR kemarin pas pandemi ada bantuan UKM, saya tidak dapat, terhambat di KUR itu, gimana tuh Pak?" tanya Sulastri.

Baca juga: Saat bagikan NIB, Presiden Jokowi kenang sulitnya miliki izin usaha

"Sekarang begini, kalau yang bantuan itu memang dari 65 juta UMKM tadi, yang kita bantu tidak semuanya, hanya 20 juta (UMKM), jadi ada yang tidak dapat," jawab Presiden Jokowi.

"Rondo Pak, rondo dari 96 (tahun 196) dengan tiga anak Pak. Ayo Pak, masak tidak dapat bantuan?" tanya Sulastri.

"Wah ini sudah larinya ke saya, rondo, rondo tuh janda," kata Presiden Jokowi sambil tertawa.

"Tapi ora opo-opo Pak. Alhamdulillah anak saya dapat Bidik Misi," ungkap Sulastri.

"OK baik, sekarang mau kredit di bank tidak?" tanya Presiden Jokowi.

"Sudah punya kok, sudah lunas mau ambil lagi," jawab Sulastri.

"Terakhir berapa mau pinjam berapa?" tanya Presiden Jokowi lagi.

"Rp25 juta dulu biar dilunasi, tapi saya kan punya warung dua Pak," jawab Sulastri.

Presiden Jokowi menyebut dari anggaran KUR pada 2022 sebesar Rp373 triliun, baru terealisasi 49 persen, artinya masih ada anggaran Rp185 triliun yang dapat digunakan pelaku UMKM.

Baca juga: Presiden Jokowi ungkap Rp185 triliun dana KUR belum tersalurkan

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022