IHSG tetap menguat di tengah aksi jual asing

18 Juli 2022 17:44 WIB
IHSG tetap menguat di tengah aksi jual asing
Petugas kebersihan melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.

Hasil survei BI pada permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan menunjukkan data korporasi pada Juni 2022 terindikasi tumbuh meningkat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore, ditutup menguat di tengah aksi jual investor asing.

IHSG ditutup menguat 7,35 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.659,25. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,82 poin atau 0,19 persen ke posisi 940,77.

"Hasil survei BI pada permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan menunjukkan data korporasi pada Juni 2022 terindikasi tumbuh meningkat. Tercatat Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 16,4 persen lebih tinggi dari SBT Mei 2022 sebesar 12,1 persen bersamaan dengan penyaluran kredit baru yang tumbuh 86,7 persen lebih tinggi dari Mei sebesar 43 persen, menjadi pendorong penguatan IHSG hari ini," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas M Julian Fadli dalam ulasannya di Jakarta, Senin.

Selain itu, Dana Moneter Internasional (IMF) yang menilai perekonomian Indonesia dalam keadaan baik, tercermin dari kinerja pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan yang surplus, dan inflasi yang berada di bawah 5 persen, menjadi katalis positif bagi indeks.

Dibuka menguat, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG melemah dan terus berada di teritori negatif namun kembali naik jelang penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 1,15 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang konsumen non primer masing-masing minus 0,69 persen dan minus 0,35 persen.

Sedangkan tujuh sektor meningkat dimana sektor barang konsumen primer naik paling tinggi yaitu 1,27 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor properti & real estat masing-masing 1,11 persen dan 0,64 persen.

Sepanjang hari ini, indeks LQ45 bergerak melemah. Saham-saham yang mendominasi penguatan yaitu BBCA, BMRI, TLKM, MDKA, BBRI. Sedangkan saham-saham yang mendominasi pelemahan yakni GOTO, KLBF, TBIG, UNTR, PTBA.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau di seluruh pasar sebesar Rp549,08 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi jual asing dengan jumlah jual bersih Rp416,76 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.083.219 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,53 miliar lembar saham senilai Rp10,8 triliun. Sebanyak 254 saham naik, 245 saham menurun, dan 138 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Hang Seng menguat 548,46 poin atau 2,7 persen ke 20.846,18, indeks Shanghai naik 50,04 poin atau 1,55 persen ke 3.278,1, dan indeks Straits Times meningkat 22,61 poin atau 0,73 persen ke 3.121,76.


Baca juga: IHSG menguat ikuti kenaikan bursa saham kawasan Asia
Baca juga: IHSG terkoreksi seiring meningkatnya kasus COVID-19
Baca juga: Rupiah menguat menyusul komentar kurang "hawkish" pejabat Fed

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022