Ketujuhnya adalah Muhammad Rezaldi Hehanussa (nomor 28 menjadi 7), Braif Fatari (19 menjadi 80), Taufik Hidayat (98 menjadi 89), Alfriyanto Nico (18 menjadi 21), Cahya Supriadi (99 menjadi 88), Raka Cahyana (17 menjadi 15) dan Resa Nugraha (82 menjadi 18).
Rezaldi Hehanussa mengaku sengaja memilih nomor 7 karena lahir pada 7 November 1995.
Dia meminta izin kepada Ramdani Lestaluhu yang merupakan pemegang nomor punggung 7 Persija sebelumnya. Ramdani sendiri kini bermain di Bali United.
"Saya meminta izin kepada Kak Ramdani untuk memakai nomor itu dan dia tidak mempermasalahkannya. Nomor tersebut juga pernah saya pakai di Asian Games 2018," kata Rezaldi dalam laman Persija di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Persija pinjamkan Barnabas Sobor kepada PSPS
Penyerang Taufik Hidayat membeberkan alasan memilih nomor 89, yakni nomor ini adalah nomor yang dipakainya saat debut dalam tim senior Persija.
"Jadi saya kembali ke nomor punggung awal," kata Taufik.
Sedangkan Alfriyanto Nico yang masih berusia 19 tahun merasa cocok dengan nomor punggung 21 lantaran dua faktor.
"Saya lahir 3 April 2003. 21, dua ditambah satu jadi tiga. Selain itu saya juga terinspirasi Paulo Dybala (pemain klub Italia AS Roma) dan Ansu Fati (pemain Barcelona) yang memakai nomor 21 ketika mulai memasuki masa kejayaan," kata Nico.
Persija untuk sementara menduduki peringkat ke-14 klasemen Liga 1 Indonesia setelah kalah 0-1 melawan tuan rumah Bali United pada laga perdananya.
Persija akan menjamu Persis pada laga pekan kedua Minggu (31/7) pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Pelatih Persita syukuri raihan tiga poin penting saat lawan Persik
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022