General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Wayan Udayana menyampaikan sosialisasi itu terus dilakukan berulang-ulang sehingga masyarakat semakin sadar pentingnya beralih ke energi bersih.
“Saya yakin masyarakat semakin sadar untuk hidup lebih bersih dan environmentally friendly (ramah lingkungan) sehingga kendaraan listrik ini diharapkan semakin mudah diterima masyarakat. Apalagi semua sudah terdigitalisasi dan sangat modern, tentu semakin menarik minat anak-anak muda khususnya mereka yang top of mind-nya memang peduli terhadap lingkungan,” kata Udayana sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Denpasar, Senin.
Ia menyampaikan sejauh ini berbagai kegiatan sosialisasi telah dilakukan oleh PLN, khususnya di Bali. Kegiatan kampanye terbesar yang digelar sejauh ini adalah pameran kendaraan listrik PLN E-Mobility.
Dari berbagai kegiatan itu, ia berharap masyarakat memahami kendaraan listrik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga efisien dari segi biaya, dan penggunaannya dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor minyak.
Baca juga: PLN siap "all out" dukung penjualan kendaraan listrik di Indonesia
“Kendaraan listrik ini merupakan solusi menekan tingginya impor BBM (bahan bakar minyak) yang saat ini rata-rata mencapai 1,4 juta barel per hari dan menyebabkan defisit neraca perdagangan. Oleh karena itu, sosialisasi berulang, pengenalan kepada masyarakat, dan kampanye melalui berbagai kegiatan harus terus dilakukan,” kata dia.
Udayana menyampaikan PLN telah menyiapkan berbagai infrastruktur yang mendukung penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, diantaranya Stasiun Pengisian daya Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Pengisian daya dan penukaran baterai saat ini juga dapat dilakukan menggunakan aplikasi PLN Mobile, kata dia.
Sementara itu Gubernur Bali I Wayan Koster menyampaikan pihaknya mendukung transisi ke energi bersih itu melalui penerbitan sejumlah regulasi.
“Bali telah menerbitkan regulasi untuk mendukung penggunaan energi bersih dan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai demi mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik,” kata Koster.
Ia menambahkan Bali juga segera menerapkan zonasi untuk kendaraan listrik, yang kemungkinan ada di Nusa Penida, Klungkung; Sanur, Denpasar; Ubud, Gianyar; dan Kuta, Badung.
Baca juga: Gubernur: Bali komitmen dorong penggunaan kendaraan listrik
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022