• Beranda
  • Berita
  • Hanura mendaftar ke KPU dan siap mengikuti tahapan verifikasi

Hanura mendaftar ke KPU dan siap mengikuti tahapan verifikasi

8 Agustus 2022 15:22 WIB
Hanura mendaftar ke KPU dan siap mengikuti tahapan verifikasi
Partai politik Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendaftarkan diri ke KPU RI pada 8 Agustus 2022, di Jakarta, Senin (8/8/2022). ANTARA/Boyke Ledy Watra
Partai politik Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendaftarkan diri ke KPU RI pada Senin 8 Agustus 2022 dan siap untuk mengikuti tahapan selanjutnya yakni verifikasi administrasi dan faktual.

"Hari ini Partai Hanura melaksanakan kewajiban konstitusional-nya untuk mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2024," Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), di Jakarta, Senin.

Secara internal menurut dia Partai Hanura telah berbulan-bulan mempersiapkan diri untuk mencapai 100 persen semua persyaratan yang bersifat administratif sebagaimana diatur oleh PKPU.

"Partai Hanura 100 persen telah siap untuk dilakukan verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum," ucap dia.

Baca juga: KPU: Dokumen pendaftaran delapan parpol dinyatakan lengkap

Baca juga: KPU: Dua parpol daftar di hari ketiga tahapan pendaftaran


OSO berharap pilihan Partai Hanura mendaftarkan diri di 8 Agustus 2022 menjadi hari baik bagi Hanura dan juga rakyat Indonesia.

Dia menyatakan Partai Hanura adalah partai yang sejak kelahirannya dipersiapkan untuk kepentingan Indonesia, bukan bagi kepentingan orang per-orang yang menjadi elite partai dan pengurus-nya.

"Maka totalitas pengabdian dan perjuangan Partai Hanura sepenuhnya kami berikan untuk kepentingan rakyat, untuk kesejahteraan rakyat. Kami memahami bahwa secara politik setiap partai didirikan untuk merebut kekuasaan, tapi secara ideologis Partai Hanura paham dan sadar bahwa kekuasaan bukanlah tujuan akhir dari partai politik," paparnya.

Kekuasaan sejati-nya lanjut OSO adalah alat perjuangan politik untuk mewujudkan cita-cita tertinggi rakyat, yaitu, kedamaian, keadilan dan kesejahteraan.

"Semoga Pemilu 2024 menjadi pemilu bersejarah, yaitu pemilu yang menggembirakan, bukan pemilu menegangkan. Pemilu yang menjadi ajang adu gagasan, bukan pemilu saling menjatuhkan, pemilu yang saling menguatkan persatuan nasional, bukan pemilu yang memecah belah dengan menyebar kebencian," ujarnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022