Untuk wali songo dan para pahlawan yang berbakti pada Bangsa Indonesia, Al Fatihah
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang menggelar tahlil akbar untuk mendoakan para pahlawan dalam rangka memperingati HUT ke-77 Republik Indonesia di Tokyo, Kamis malam.
Wakil Rais Syuriah PCINU Jepang Mahmud Sulaiman membuka doa dengan memimpin membacakan surat Al Fatihah.
“Untuk wali songo dan para pahlawan yang berbakti pada Bangsa Indonesia, Al Fatihah,” katanya.
Selain itu, dia juga mendoakan untuk seluruh Bangsa Indonesia baik yang berada di Tanah Air maupun luar negeri agar senantiasa diberikan kekuatan menjalankan perintah Allah dan sunnah Rasulullah Muhammad SAW.
Baca juga: Dubes kunjungi Monumen Soekarno suarakan kemerdekaan setiap bangsa
Kemudian, acara diikuti dengan pembacaan surat Yaasin yang dipimpin oleh Ketua Tanfidziyah PCINU Jepang Achmad Gazali.
Dalam sambutannya Achmad menjelaskan tujuan doa bersama itu selain untuk mendoakan para pahlawan yang telah gugur juga sebagai rasa syukur bahwa negara Indonesia sudah merdeka selama 77 tahun.
“Negara kita sudah berusia 77 tahun merdeka dan kita bisa menikmatinya sampai hari ini. Semoga bisa mengisinya dengan hal-hal yang positif bagaimana ke depan menjadi manusia yang lebih baik untuk bangsa dan negara kita,” katanya.
Doa bersama diikuti oleh jamaah PCINU di seluruh wilayah Jepang baik secara luring maupun daring. Kegiatan itu pun juga diikuti oleh anggota Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Masjid Indonesia Tokyo (MIT).
Rangkaian doa pun dilanjutkan oleh Atase Kehutanan KBRI Tokyo Zahrul Muttaqin.
Tahlil akbar menyusul rangkaian kegiatan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dalam rangka memperingati HUT ke-77 RI, mulai dari upacara bendera, pertunjukan seni, lomba-lomba, pawai serta kunjungan Duta Besar RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi ke Monumen Soekarno di Pekarangan Seisho Ji, Tokyo.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes Heri mengajak warga negara Indonesia (WNI) di Jepang untuk bangkit lebih kuat dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan ancaman resesi ekonomi global.
Kunjungan ke Monumen Soekarno juga merupakan bentuk penghormatan bagi kedua warga Jepang, yakni Ichiki Tatsuo dan Yoshizumi Tomegoro, yang telah dianggap sebagai pahlawan kemerdekaan Indonesia, sekaligus untuk menghidupkan kembali semangat bahwa kemerdekaan yang telah diperjuangkan bangsa Indonesia adalah milik semua umat manusia.
Baca juga: KBRI Pretoria beri penghargaan kepada WNI berprestasi di Afsel
Baca juga: KBRI Tokyo laksanakan upacara HUT ke-77 RI di Sekolah Indonesia
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022