Festival Sepaku dilaksanakan dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, yang mengangkat kegiatan berkaitan lingkungan hidup bagi desa dan kelurahan, terutama di kawasan IKN dan sekitarnya.
"Kita belajar dengan Bapak Wagub dan Bapak Bupati, di Kaltim supaya festival ini kita perluas cakupan, tidak hanya Kecamatan Sepaku saja," kata Siti Nurbaya Bakar, sekaligus menutup Festival Sepaku dengan pemukulan gong di Lapangan Taruna Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Sabtu.
Siti Nutbaya secara khusus menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan Festival Sepaku dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.
"Malam ini kita bergembira juga bersyukur Festival Sepaku berjalan lancar. Ini bagian kita semua menggairahkan semangat mewujudkan IKN di Sepaku, Provinsi Kalimantan Timur," kata Siti Nurbaya Bakar.
Baca juga: Menteri LHK: Pengelolaan sampah Indonesia capai 55,96 persen
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyampaikan apresiasi penyelenggaraan Festival Sepaku dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.
"Terima kasih Ibu Menteri beserta seluruh jajaran yang mendukung penuh penyelenggaraan Festival Sepaku. Dan, terima kasih kami seluruh rakyat Kaltim kepada Bapak Presiden Jokowi yang menetapkan ibu kota negara RI di Sepaku," ungkap Wagub Hadi Mulyadi.
Orang nomor dua Benua Etam ini pun menyambungkan harapan masyarakat Sepaku dan Plt Bupati PPU agar Festival Sepaku digelar setiap tahun.
Kembali Wagub menegaskan komitmen dan tekad seluruh masyarakat Kaltim dan seluruh pemerintah kabupaten/kota untuk menyukseskan sekaligus mewujudkan IKN di Sepaku.
"Apapun yang diinginkan pemerintah pusat, in syaa Allah kami akan semaksimal mungkin berupaya mewujudkannya. Kami juga berharap pemerintah pusat memberikan perhatian serius membangun IKN," beber mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini.
Hadi menyerukan kepada masyarakat di Kabupaten PPU untuk dukung pembangunan ibu kota negara di Sepaku sebagai Ibu Kota Nusantara.
Penutupan Festival Sepaku dimeriahkan musik campursari dan full band Giant Project Samarinda dirangkai penyerahan hadiah bagi pemenang Lomba Kebersihan Desa/ Kelurahan dan olahraga (bulutangkis, sepakbola, volly) serta pemain terbaik.
Baca juga: Menteri LHK: Perlu perubahan paradigma pengelolaan sampah di Indonesia
Baca juga: Sikapi potensi kerjasama, Menteri LHK ingatkan Pemda selalu patuhi regulasi
Pewarta: Arumanto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022