"Nah, kenapa saya dan Erick (Menteri BUMN Erick Thohir, red.) ditugaskan oleh Pak Presiden RI (Presiden Joko Widodo, red.) untuk mencari solusi untuk nelayan, yaitu bagaimana menyalurkan BBM jenis Solar bersubsidi untuk para nelayan," katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu.
Menteri Teten mengatakan hal itu saat memberi sambutan dalam Peresmian Inisiasi Program Solusi Nelayan di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum nelayan (SPBUN) yang dikelola Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saroyo, Cilacap.
Acara tersebut juga dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, anggota Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto, dan sejumlah pejabat lainnya.
Lebih lanjut, Teten mengatakan berdasarkan data yang dipelajari, 60 persen biaya produksi yang harus dikeluarkan nelayan adalah untuk BBM.
Baca juga: Erick Thohir dan Teten resmikan Program Solusi Nelayan di Cilacap
Dengan demikian, ketika ada kenaikan harga BBM pasti berdampak terhadap penurunan pendapatan nelayan.
Oleh karena itu, Program Solusi Nelayan tersebut diupayakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian BUMN supaya pada nelayan tetap bisa melaut dan tetap bisa mendapatkan hasil sebanyak-banyaknya.
"Dan koperasi nelayan, ini bisa jadi juga partner bagi Menteri BUMN dan Pertamina untuk menyalurkan Solar tadi, BBM tadi. Insyaallah kita amanah ya, supaya nanti BBM bersubsidi ini betul-betul tepat untuk para nelayan," tegas Menkop UKM.
Lebih lanjut, Teten mengatakan sudah membantu KUD Mino Saroyo dalam pembenahan digitalisasinya, sehingga para nelayan sudah terdata termasuk kebutuhan Solar maupun Pertalite untuk masing-masing melalui aplikasi MyPertamina.
Kendati demikian, dia meminta para nelayannya tetap diawasi agar jangan sampai BBM bersubsidi tersebut bocor ke pihak-pihak yang bukan nelayan.
Baca juga: Teten: Koperasi belum pernah jadi kekuatan ekonomi di Indonesia
"Dari segi bisnisnya, kita juga akan bantu supaya bapak-ibu sekalian hasil tangkapannya bisa maksimum untuk kesejahteraan bapak-ibu sekalian," katanya.
Terkait dengan kebutuhan pabrik es bagi nelayan, dia mengatakan pihaknya akan mencoba melengkapinya supaya ikan-ikan hasil tangkapan nelayan tetap berkualitas.
"Kemarin kami sudah bicara dengan para calon out taker yang akan bisa membeli produk-produk nelayan, sehingga nanti akan kami benahi seluruh ekosistem bisnisnya supaya bapak-ibu sekalian bisa nelayan dengan tenang dan hasil yang maksimum," kata Menteri Teten. ***1***
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022