Aplikasi PeduliLindungi meraih predikat sebagai The Best Government Collaboration for Pandemic Solution dalam ajang Penghargaan Indonesia Brand Forum (IBF) Tahun 2022.Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2020, PeduliLindungi telah bekerja sama dengan 100 lebih mitra
"Ucapan terima kasih kami sampaikan, bukan hanya untuk IBF, namun juga kepada seluruh mitra PeduliLindungi yang telah bersedia turut aktif berkolaborasi dalam membantu pemerintah mempercepat penanggulangan pandemi," kata Staf Ahli Menteri Kesehatan bidang Teknologi Kesehatan sekaligus Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan RI Setiaji di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan predikat itu diraih berkat keberhasilan Indonesia dalam menciptakan kolaborasi untuk penanggulangan krisis atau pandemi COVID-19.
Dalam ajang bertajuk Brand Collab Champion – Winning Thru Coopetition Not Competition, PeduliLindungi masuk dalam jajaran lima pemenang IBF Special Award 2022.
Baca juga: Kemenkes: Aplikasi PeduliLindungi kembali beroperasi normal
Baca juga: Kemenkes: PeduliLindungi akan jadi aplikasi layanan masyarakat
Aplikasi yang telah diunduh oleh 50 juta lebih masyarakat itu melewati proses seleksi dari 30 merek kolaborator paling sukses yang dikurasi dari 100 lebih merek yang ada di Indonesia.
Setiaji mengatakan aplikasi PeduliLindungi telah banyak melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyediakan fitur-fitur terkait COVID-19 secara masif.
Seperti pada fitur layanan telemedisin, konsultasi dokter online, identifikasi status vaksinasi bagi pelaku perjalanan, sertifikat vaksin internasional, hingga scan QR code saat melakukan check-in di ruang publik.
“Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2020, PeduliLindungi telah bekerja sama dengan 100 lebih mitra instansi pemerintah baik dalam dan luar negeri hingga berbagai pihak swasta di Indonesia,” katanya.
Seiring dengan tren menurunnya kasus positif COVID-19 saat ini, Setiaji mengatakan ada peran dan kontribusi para mitra PeduliLindungi di dalamnya.
"Tidak dapat dipungkiri bahwa kolaborasi yang selama ini dilakukan telah membantu pemerintah dalam mengendalikan pandemi," katanya.
Baca juga: Kemenkes: Rekam medis elektronik wajib diterapkan maksimal tahun 2023
Setiaji berharap kolaborasi dengan mitra yang ada akan tetap terus berlanjut dan semakin meluas saat masa transisi pandemi ke endemi saat ini.
Ia berharap PeduliLindungi menjadi aplikasi kesehatan masyarakat yang tidak hanya berfungsi untuk penanggulangan COVID-19, tapi juga layanan kesehatan lainnya.
“Tentunya diharapkan kolaborasi yang baik ini akan tetap berlanjut. Bahkan PeduliLindungi akan berperan menjadi salah satu jembatan untuk mendukung perkembangan ekosistem industri kesehatan dalam rangka memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas di Indonesia,” katanya.
IBF Special Award menjadi penghargaan ketiga yang diraih oleh PeduliLindungi pada 2022, setelah sebelumnya berhasil meraih predikat ‘GDI Best’ pada ajang Good Design Indonesia (GDI) 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan pada Juli 2022, sekaligus mewakili Indonesia pada Good Design Award (G-Mark) ke-66 di Jepang.
Disusul dengan penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2022 pada Agustus dan terpilih untuk mewakili Indonesia berkompetisi di OECD- OPSI World Government Summit 2023.
Baca juga: PeduliLindungi rangkul keamanan prokes lintas negara
Baca juga: Kemenkes: Perluasan bahasa bentuk dukungan PeduliLindungi pada VTL
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022