Veddriq pada Rabu mendatangi Istana Negara, Jakarta, bersama sejumlah atlet, pelatih, serta pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dalam rangka menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan kesiapan penyelenggaraan Piala Dunia Panjat Tebing IFSC Seri Jakarta akhir pekan ini.
"Yang pasti saya sangat senang dan bahagia karena secara khusus panjat tebing mendapatkan perhatian dari pemerintah, khususnya melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga," kata Veddriq dalam wawancara seusai pertemuan yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.
Baca juga: Presiden Jokowi targetkan panjat tebing raih emas Olimpiade Paris
Veddriq berharap perhatian dari pemerintah bisa menjadi awal positif bagi panjat tebing Indonesia untuk dapat menorehkan prestasi di Olimpiade Paris 2024.
"Semoga ini menjadi awal bagi panjat tebing Indonesia untuk sukses di Olimpiade Paris 2024 nanti," katanya.
Harapan Veddriq tentu sejalan dengan target yang diberikan Presiden Jokowi agar atlet panjat tebing Indonesia bisa meraih medali emas dalam Olimpiade Paris 2024.
Target tersebut bukanlah sesuatu yang muluk-muluk mengingat Indonesia cukup bisa berbicara di berbagai kompetisi panjat tebing dunia.
Veddriq misalnya, sempat menyandang rekor dunia nomor speed putra lewat catatan waktu 5,20 detik saat tampil di Piala Dunia Panjat Tebing IFSC 2021 Seri Salt Lake City di Amerika Serikat pada 28 Mei 2021.
Rekor itu dilampaui oleh atlet Indonesia lainnya, Kiromal Katibin, yang tidak tanggung-tanggung lima kali menajamkan catatan waktunya.
Rekor dunia terkini untuk speed putra dimiliki Katibin dengan catatan waktu 5,009 detik saat tampil di babak penyisihan Piala Dunia Panjat Tebing IFSC 2022 Seri Chamonix, Prancis, pada 8 Juli lalu.
Baca juga: Pemanjat tebing Kiromal Katibin kembali pertajam rekor dunia di Swiss
Dengan sederet prestasi itu, patut bagi Indonesia mematok target medali dalam Olimpiade Paris 2024 nanti, di mana panjat tebing untuk kedua kalinya bakal dilombakan dalam pesta olahraga paling akbar sejagat.
Bedanya, di Paris nanti panjat tebing akan dilombakan lewat empat nomor ketimbang dua nomor seperti di Olimpiade Tokyo tahun lalu, yang mempertandingkan kategori kombinasi boulder, lead, & speed untuk putra-putri.
Di Paris panjat tebing akan melombakan nomor boulder & lead putra-putri serta speed putra-putri.
Pemisahan itu jelas membuka peluang bagi Indonesia yang punya rekam jejak gemilang di nomor speed putra, demikian juga putri mengingat Aries Susanti Rahayu yang juga pernah memegang rekor dunia speed putri pada 2019 silam.
Baca juga: FPTI lapor Presiden terkait kesiapan Piala Dunia Panjat Tebing IFSC
Sebelum menuju Olimpiade Paris 2024 dan memenuhi target emas Presiden Jokowi, Veddriq dkk. akan lebih dulu tampil di Piala Dunia Panjat Tebing IFSC Seri Jakarta yang bakal berlangsung di Lot 16-17 SCBD pada 24-26 September.
Veddriq tentu berambisi bisa tampil prima di Tanah Air dalam upaya mempertahankan gelar juara umum kategori speed putra Piala Dunia Panjat Tebing IFSC 2021 yang ia raih tahun lalu.
Pelatih nasional panjat tebing Hendra Basir menegaskan bahwa atlet-atlet binaannya sudah siap untuk tampil di SCBD.
"Kita sudah siap untuk bertanding mungkin di angka 99 persen. Jadi teman-teman sudah siap tampil di SCBD tiga hari lagi," katanya.
Tahun ini Indonesia sempat menorehkan sapu bersih podium dalam nomor speed putra pada Piala Dunia Panjat Tebing IFSC Seri Seoul di Korea Selatan melalui Veddriq, Katibin, dan Rahmad Adi Mulyono.
Baca juga: Indonesia turunkan 42 atlet dalam Piala Dunia Panjat Tebing 2022
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022