"Pada 2022 ini, kami membangun 196,45 km di dua arah jalan, ada 40,06 km yang terproteksi, terus ada beberapa yang 'mixing' dengan kendaraan lainnya yang akan dipasang paku jalan dan ada yang di trotoar," kata Kepala Seksi (Kasi) Rekayasa Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Hendry Sampurna saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Tujuan memproteksi jalur sepeda di Jakarta tersebut, kata Hendry, agar meningkatkan kesadaran masyarakat adanya jalur sepeda di jalan yang mereka lalui.
Namun, berbeda dengan di ruas Sudirman-Thamrin yang menggunakan pembatas dari beton, jalur sepeda di ruas lainnya diproteksi menggunakan tiang pembatas berwarna oranye berbahan plastik, seperti di ruas Kramat Raya-Salemba Raya.
"Kenapa berbahan plastik. Itu karena kami coba relaksasi pakai plastik, dengan tujuan agar ketika ada kecelakaan menabrak pembatas, tidak akan melukai pengemudi karena bahannya elastis dan pemasangan jauh lebih cepat," kata dia.
Baca juga: Pemprov DKI miliki jalur sepeda sepanjang 309,5 kilometer
Adapun pemilihan tempat untuk jalur sepeda yang dipasang tiang pembatas ini berdasarkan lebar jalan yang ada dan memungkinkan untuk ditempatkan jalur sepeda dengan tiang pembatas.
"Pada intinya jika ada dua sampai tiga konsistensi lajur untuk kendaraan umum, kendaraan pribadi, nah itu bisa kita pakai untuk lajur sepeda yang terproteksi," ujarnya.
Hendry juga mengatakan, jalur sepeda sepanjang 196,45 kilometer merupakan bagian dari jaringan jalur sepeda yang masuk dalam rencana induk transportasi Jakarta. Saat ini secara total telah terbangun sepanjang 309,5 kilometer.
"Program pak gubernur sampai akhir tahun 2022 ini targetnya 298 km, nah kami melebihi ekspektasi itu, saat ini sampai 300 kilometer," tuturnya.
Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, ada 26 segmen atau rute jalur sepeda yang dibangun tahun 2022 sepanjang 196,45 kilometer dengan rincian terproteksi sepanjang 40,06 km, jalur berbagi sepanjang 154,73 km dan jalur trotoar sepanjang 1,67 km.
Baca juga: Dishub DKI wajibkan pegawai di lingkungannya gunakan sepeda tiap Jumat
Adapun 26 rute jalur sepeda yang dibangun tahun 2022 adalah:
1. Prof. Dr. Satrio-Kampung Melayu (13,50 kilometer)
2. D.I. Panjaitan-Yos Sudarso (23,78 kilometer)
3. Gambir-Cikini-Rasuna (15,44 kilometer)
4. Tugu Tani-Simpang Senen (1,58 kilometer)
5. Simpang Senen-Salemba Raya (5,75 kilometer)
6. Otto Iskandar Dinata (4,33 kilometer)
7. M.T. Haryono-Gatot Subroto-Palmerah (19,25 kilometer)
8. Dr. Sahardjo-Dr. Supomo (9,25 kilometer)
9. Kebayoran Baru Extention (6,63 kilometer)
10. Pattimura-Iskandarsyah Raya (3,77 kilometer)
11. Pejompongan Galunggung (8,75 kilometer);
12. Perintis Kemerdekaan-Simpang Senen (16,79 kilometer)
13. S. Parman (8,41 kilometer)
14. Juanda-Pecenongan (1,74 kilometer)
15. Suryopranoto-Pos (6,36 kilometer)
16. Simpang Rasuna-Ragunan (8,50 kilometer)
17. I Gusti Ngurah Rai (12,74 kilometer)
18. Dewi Sartika (5,54 kilometer)
19. KH Mas Mansyur (8,84 kilometer)
20. Cideng Raya (2,32 kilometer)
21. Cikajang (0,64 kilometer)
22. Kapten Tendean (6,63 kilometer)
23. Tentara Pelajar (4,18 kilometer)
24. Trunojoyo (0,94 kilometer)
25. Wolter Monginsidi (1,94 kilometer)
26. Senopati-Suryo (3,00 kilometer).
Baca juga: Dishub DKI targetkan 190 km jalur sepeda pada 2022
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022