"Data sementara saat ini, 129 meninggal dan 188 luka ringan, sedang dan berat dirawat di rumah sakit terdekat (dari lokasi kejadian)," kata Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta, Minggu siang.
Korban dievakuasi menuju RSUD Kanjuruhan, RSI Gondang Legi, RS Bhayangkara Hasta Brata Batu, RSUD Dr Syaiful Anwar, RSU Wajak Husada, RSU Mitra Delima, RS Wava Husada, dan Puskesmas terdekat.
Baca juga: Menko PMK sebut korban di Kanjuruhan jadi 130 orang
Nadia mengatakan seluruh korban luka telah dipastikan memperoleh pelayanan optimal dari tenaga kesehatan yang bertugas di fasilitas pelayanan kesehatan.
"Saat ini ditangani dulu RS Syaiful Anwar dan Puskesmas sekitar, juga di-backup dari Dinkes Provinsi Jawa Timur," katanya.
Nadia mengatakan Kemenkes terus memantau kebutuhan obat dan juga tenaga kesehatan, dari kalangan spesialis yang di butuhkan. "Semua biaya perawatan gratis oleh RS tempat dirawat," ujarnya.
Nadia mengatakan saat ini masih terdapat sejumlah kendala dalam proses penanganan pasien, mulai dari pengumpulan data korban hingga identifikasi jenazah.
"Kami masih berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Malang dan Dinkes Kota Malang. Proses pendataan korban masih berlangsung," katanya.
Baca juga: Aremania tabur bunga di depan patung singa Stadion Kanjuruhan Malang
Baca juga: MUI sampaikan belasungkawa mendalam tragedi Kanjuruhan
Menurut Nadia, proses identifikasi jenazah tanpa identitas dibantu Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Polres Kediri dan Polda Jatim.
"Sudah berdiri Posko untuk mencari keluarga yang hilang di RS Wava Husada dan RSUD Kanjuruhan. Proses pelayanan dan rujukan pasien berjalan dengan baik," katanya.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang berlangsung usai pertandingan antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3. Kejadian itu masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022