• Beranda
  • Berita
  • Menhub upayakan stabilitas harga pangan lewat tol laut

Menhub upayakan stabilitas harga pangan lewat tol laut

3 Oktober 2022 15:27 WIB
Menhub upayakan stabilitas harga pangan lewat tol laut
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri) dan Ketua Komisi IV DPR Fraksi PDI Perjuangan Sudin (kedua kanan) berbincang dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati (kanan) saat inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (3/10/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pras.

Kami siap mengirimkan beras, minyak goreng, atau komoditas bahan pangan lainnya, melalui kapal tol laut dengan rute yang fleksibel. Menyesuaikan dengan kebutuhan di daerah mana yang kekurangan dan kami akan lakukan rotasi kapal tol laut ke daerah ter

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berkomitmen untuk menjaga kelancaran distribusi bahan pangan pokok melalui pemanfaatan kapal-kapal tol laut sehingga harganya dapat terus stabil di seluruh Indonesia.

“Kami siap mengirimkan beras, minyak goreng, atau komoditas bahan pangan lainnya, melalui kapal tol laut dengan rute yang fleksibel. Menyesuaikan dengan kebutuhan di daerah mana yang kekurangan dan kami akan lakukan rotasi kapal tol laut ke daerah tersebut,” kata Menhub saat meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin.

Menhub menjelaskan, perubahan rute tol laut secara dinamis telah dilakukan, yaitu pada saat pengiriman minyak goreng melalui rute Medan (Belawan) ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: KSP sebut harga pangan strategis dalam koridor aman

Sebelumnya, sebanyak 1.200 ton atau sekitar 1,3 juta liter minyak goreng kemasan diangkut menggunakan kapal tol laut KM Kendhaga Nusantara 12, dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju ke sejumlah daerah di wilayah Indonesia bagian, yakni Papua, Maluku, serta NTT.

Menhub mengungkapkan, pemangku kepentingan sektor transportasi telah menginisiasi program tanggung jawab sosial/CSR sebagai bagian dari upaya menghilangkan disparitas harga barang khususnya di wilayah Timur Indonesia, dengan mengajak anak-anak muda asal Merauke, Papua untuk studi banding/belajar tentang produksi pertanian di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Melalui program ini diharapkan mereka bisa menerapkan budidaya padi serta meningkatkan kualitas beras di Merauke.

“Merauke punya potensi yang besar baik lahan, maupun SDM-nya. Kami harapkan Merauke dapat memasok kebutuhan beras di Papua, Maluku, NTT, dan sekitarnya, sehingga dapat mengurangi biaya distribusi jika harus dikirim dari pulau Jawa,” ujarnya.

Baca juga: Moeldoko sebut pergerakan harga pangan masih stabil di Pangkalpinang

Selain melalui transportasi laut, pemerintah pusat juga mendorong pemerintah daerah melalui APBD-nya, untuk mensubsidi biaya distribusi melalui transportasi darat.

Ia mengatakan, akan mengkoordinasikannya dengan pemda melalui para Kepala Dinas Perhubungan.

“Contoh, jika suatu komoditas seperti telur dan bawang itu banyak di Brebes, maka dari daerah lain bisa membeli di Brebes dengan mensubsidi ongkos transportasinya,” katanya.

Tinjauan ke Pasar Induk Beras Cipinang dilakukan untuk memastikan harga beras tetap stabil di tengah inflasi yang dialami seluruh negara akibat ketidakpastian situasi global saat ini.

“Kolaborasi ini penting untuk menentukan langkah yang konkret, dalam upaya mengendalikan inflasi. Insha Allah kalau kita lakukan bersama, masalahnya bisa diselesaikan,” kata Menhub.

Turut hadir dalam peninjauan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prasetyo Adi, Dirut Perum Bulog Budi Waseso, serta Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia/ID Food Frans Marganda Tambunan.

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022