Seribuan lebih pecinta sepakbola di Banjarmasin, tempat asal klub liga 1 Barito Putera memanjatkan doa bagi para korban meninggal dunia akiabt kerusuhan dalam laga Arema dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu 1 Oktober lalu.
Tragedi itu menyebabkan 125 suporter Arema yang kalah 2-3 atas Persebaya meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka.
Aksi damai suporter Barito Putera ini dijaga ketat polisi sampai mereka membubarkan diri dari stadion yang sedang direnovasi hingga laga kandang Barito Putera pindah ke Stadion Demang Lehman di Kabupaten Banjar.
Seorang seporter Barito Putera, Ahmad, menyatakan sangat berduka dan merasakan pedihnya sebagai pecinta sepakbola akibat banyaknya korban jiwa tersebut.
Hingga dia dan teman-temannya hadir untuk berdoa dan memberi dukungan untuk keluarga korban agar tabah, demikian juga untuk sepakbola negeri ini agar lebih baik lagi.
"Moga-moga ini tragedi terakhir pada sepakbola di negeri kita dan dunia umumnya, kami ikut sangat berduka, dan mendukung diusutnya kejadian tersebut," kata Ahmad.
Seharusnya Barito Putera menjamu PSM Makassar hari ini di Stadion Demang Lehman, namun tak terjadi setelah terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan itu.
Baca juga: Palembang harap Tragedi Kanjuruhan tak pengaruhi Piala Dunia U-20
Baca juga: Polda Jateng siap konsolidasi dengan pengurus sepak bola
Pewarta: Sukarli
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022