Ketua Umum Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sudaryono berharap pemerintah membuat kebijakan yang adil menyusul program digitalisasi pasar yang dilakukan.
"APPSI menginginkan adanya program yang jelas dari pemerintah bukan hanya sekedar slogan untuk digitalisasi pasar dengan program QRIS untuk para pedagang," kata Sudaryono lewat keterangannya di Jakarta, Senin.
Saat ini, kata Sudaryono, pedagang pasar tradisional merasa tersaingi oleh pedagang online rumahan dengan produk-produk impor yang dijual dengan harga murah serta tidak membayar kios dan retribusi daerah.
Hal tersebut mengingat sampai saat ini belum ada aturan atau regulasi dalam mengatur program digitalisasi pasar. Untuk itu, para pedagang berharap ada aturan yang jelas terkait hal itu.
Sudaryono menjelaskan, APPSI juga berharap pemerintah menyediakan aplikasi market place resmi buatan pemerintah untuk para pedagang pasar dan tidak menggunakan aplikasi swasta. Sebab, hampir semua pasar rakyat dikelola oleh pemerintah, baik dinas maupun perusahaan daerah.
"Usulan kami sebaiknya pemerintah menyediakan aplikasi marketplace bagi pedagang pasar, mengingat hampir semua pasar rakyat dikelola oleh pemerintah, baik Dinas maupun Perusahaan Daerah. Jangan menggunakan aplikasi yang dibangun oleh swasta," ujar Sudaryono.
Sudaryono menyampaikan hal itu berdasarkan aspirasi dari sejumlah pedagang pasar yang ada di Indonesia, karena para pedagang merasakan ada persaingan usaha yang tidak adil.
"Pedagang online kerja di rumah. Barang barangnya banyak yang impor. Dengan harga yang pasti lebih murah karena dikerjakan di rumah," ujar Sudaryono.
Untuk itulah diharapkan peran dari pemerintah untuk memberikan solusi dan jalan keluar dari persoalan itu, agar kesejahteraan pedagang pasar merata, tidak hanya sebagian saja.
"Kami berharap ini menjadi solusi atau program dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sebab pedagang pasar tradisional sudah cukup terpuruk akibat COVID-19 kemarin," ujar Sudaryono.
Baca juga: Mendag minta pedagang pasar di Banda Aceh jajaki platform digital
Baca juga: Pasar Tomang Barat jadi percontohan digitalisasi perdagangan
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022