"Ini bukan sekedar ajang kompetisi, tapi kita jadikan sebagai bagian refleksi diri, silaturahmi dan ungkapan rasa syukur kepada Illahi," kata Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta, Iwan Wardhana di Jakarta, Selasa.
Dia menjelaskan, lomba dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat kota administrasi di lima wilayah dan Kabupaten Kepulauan Seribu hingga tingkat Provinsi DKI Jakarta.
Adapun peserta lomba seni bernuansa religi itu diikuti oleh 85 grup dari seluruh wilayah DKI Jakarta.
Peserta lomba yang mengikuti kegiatan di tingkat provinsi adalah mereka yang telah meraih juara I, II dan III di tingkat kota administrasi dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
Baca juga: Festival Musikal Indonesia untuk bangkitkan ekonomi kreatif
Baca juga: Jakarta Melayu Festival digelar di Ancol sambut hari kemerdekaan RI
Adapun perlombaan yang diselenggarakan terdiri dari Qosidah, Hadroh, Musik Pop Akustik Religi serta Marawis dan Nasyid dengan jadwal lomba sebagai berikut:
- Kategori Qasidah: 11 Oktober 2022
- Kategori Hadroh: 13 Oktober 2022
- Musik Pop Akustik Religi: 14 Oktober 2022
- Marawis dan Nasyid: 15 Oktober 2022
Iwan mengharapkan lomba itu mendorong masyarakat dapat lebih mengapresiasi seni bernuansa religi sekaligus memberikan kesempatan untuk para seniman dalam meningkatkan kualitas berkeseniannya.
"D sisi lain, hadirnya acara ini akan membuat lebih mengapresiasi kesenian dan kebudayaan, khususnya bernuansa religi. Harapannya agar para seniman dapat termotivasi untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas berkeseniannya melalui kegiatan ini," katanya.
Iwan menambahkan, musik religi diartikan sebagai musik yang terikat dengan ajaran-ajaran agama. Setiap isi dari tiap bait lagu dan liriknya mengandung perintah-perintah ajaran dari Tuhan dan membawa ajaran kebaikan serta dapat menimbulkan nuansa damai dan tenang bagi yang mendengarnya.
Adapun perlombaan yang diselenggarakan terdiri dari Qosidah, Hadroh, Musik Pop Akustik Religi serta Marawis dan Nasyid dengan jadwal lomba sebagai berikut:
- Kategori Qasidah: 11 Oktober 2022
- Kategori Hadroh: 13 Oktober 2022
- Musik Pop Akustik Religi: 14 Oktober 2022
- Marawis dan Nasyid: 15 Oktober 2022
Iwan mengharapkan lomba itu mendorong masyarakat dapat lebih mengapresiasi seni bernuansa religi sekaligus memberikan kesempatan untuk para seniman dalam meningkatkan kualitas berkeseniannya.
"D sisi lain, hadirnya acara ini akan membuat lebih mengapresiasi kesenian dan kebudayaan, khususnya bernuansa religi. Harapannya agar para seniman dapat termotivasi untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas berkeseniannya melalui kegiatan ini," katanya.
Iwan menambahkan, musik religi diartikan sebagai musik yang terikat dengan ajaran-ajaran agama. Setiap isi dari tiap bait lagu dan liriknya mengandung perintah-perintah ajaran dari Tuhan dan membawa ajaran kebaikan serta dapat menimbulkan nuansa damai dan tenang bagi yang mendengarnya.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022