Bank sampah ternyata menghasilkan perputaran uang yang luar biasa, apalagi kalau ada koleksi sampah elektronik (e-Waste) yang nilainya melebihi sampah jenis lainnya.Ada salah satu bank sampah perputarannya dalam satu bulan mencapai kurang lebih sekitar Rp65 juta, itu sangat luar biasa.
"Salah satunya di Pesanggrahan, ada salah satu bank sampah perputarannya dalam satu bulan mencapai kurang lebih sekitar Rp65 juta, itu sangat luar biasa," kata salah seorang pelaku kolaborator platform persampahan di Jakarta Moehammad Ichsan, di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Selasa malam.
Ichsan mengatakan para kolaborator platform persampahan akan sangat terbuka untuk berkolaborasi dan mengintegrasikan bank sampah dengan aplikasi yang mereka punya untuk membantu percepatan ekonominya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menggunakan para kolaborator platform persampahan itu untuk memacu pengumpulan sampah dari sektor informal seperti satuan petugas kebersihan dan pengurus RT/RW di DKI Jakarta untuk mendaur ulang sampah-sampah yang mencemari lingkungan.
"Rumah tangga yang sekarang sudah memilah alhamdulillah sampai 13 persen, RW memilah sudah sampai 50 persen, tapi harus kita teruskan. Sebisa mungkin kita mendekati 100 persen," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Para kolaborator platform persampahan itu, nantinya akan bekerja sama dengan para petugas pengumpul sampah dan penggiat sampah di lingkungan RT/RW untuk mengambil sampah-sampah tersebut untuk didaur ulang.
Baca juga: KLHK sebut masyarakat harus kelola sampah berkelanjutan
Baca juga: Bank sampah di Pesanggrahan layani kebutuhan ekonomi warga
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022