Steeman terlibat kecelakaan dengan sejumlah pebalap di Tikungan 14, sebelum balapan pada akhir pekan lalu itu dihentikan.
Sang pebalap tim MTM Kawasaki mendapat penanganan di pusat medis sirkuit sebelum diterbangkan ke Rumah Sakit Faro.
Terlepas dari upaya terbaik dari staf medis sirkuit, marshal dan staf rumah sakit, Steeman pada akhirnya meninggal dunia karena cedera yang ia dapati karena kecelakaan tersebut, demikian pernyataan resmi World Superbike.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Lombok dipastikan siap gelar WSBK 2022
Baca juga: Bamsoet ajak warga Indonesia saksikan kehebatan WSBK Mandalika
"Hal yang selalu Anda takutkan sebagai orang tua dari pebalap motor sekarang telah terjadi," demikian pernyataan pihak keluarga Steeman.
"Victor kami tidak bisa memenangi balapan terakhirnya. Terlepas dari kehilangan dan kesedihan yang tak tertahankan, kami sangat bangga untuk berbagi dengan Anda bahwa pahlawan kita, melalui kematiannya, dapat menyelamatkan lima orang lainnya dengan menyumbangkan organ tubuhnya.
"Kami ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah mendampingi kami selama beberapa hari terakhir. Kami akan sangat merindukan Victor kami."
Pebalap kelahiran 15 Juni 2000 itu sedang menikmati musim yang kompetitif di seri kejuaraan dunia kelas ringan pendukung WSBK tersebut.
Ia tiba di Portugal sebagai salah satu penantang gelar musim ini di peringkat dua klasemen.
Dengan mengantongi empat kemenangan, lima podium dan tiga pole position pada musim ini, Steeman selalu finis dengan poin dalam 12 dari 14 balapan yang ia jalani.
Ia juga mencatatkan namanya dalam buku sejarah lewat pole position di Sirkuit Barcelona-Catalunya, sehingga menjadi pebalap peraih pole position terbanyak di kelas World Supersport 300.
Baca juga: Kemenparekraf upayakan harga tiket pesawat normal jelang WSBK 2022
Baca juga: NTB siapkan gadis payung kenakan pakaian adat Sasambo untuk WSBK
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022