Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya berupaya mencegah dan memutus rantai peredaran narkotika, khususnya kalangan mahasiswa di kampus dengan menggelar tes urine secara rutin.Kita akan 'join' dengan beberapa universitas untuk tes urine bersama
"Kami akan membangun komunikasi dengan beberapa universitas untuk rutin melakukan tes urine," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa di Jakarta, Rabu.
Mukti mengatakan program tersebut diharapkan bisa menjadikan kampus sebagai barikade untuk menekan peredaran narkoba dan penjaga moral masyarakat khususnya mahasiswa.
Tujuan utamanya tentu adalah menekan angka pengguna narkotika di Indonesia dan khususnya Jakarta.
"Kita akan 'join' dengan beberapa universitas untuk tes urine bersama. Semoga program ini bisa sukses dan lancar menekan angka pengguna yang akan di Jakarta dan Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Lapas Narkotika Jakarta dan BNN kolaborasi cegah peredaran narkoba
Lebih lanjut Mukti menargetkan program tersebut akan dilaksanakan mulai bulan depan, dengan target menggandeng kampus sebanyak mungkin serta frekuensi satu kali tes per bulan.
"Sudah masuk program, insya Allah bulan depan," ujarnya.
Adapun latar belakang program tersebut adalah kenaikan jumlah pengguna narkotika di Indonesia menurut data yang diterbitkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
Data pengguna narkotika versi BNN mencatat kenaikan pengguna narkotika dari 1,8 persen pada 2019 menjadi 1,95 persen pada 2021.
Risiko perempuan terpapar narkotika juga meningkat dari 0,20 persen pada 2019 menjadi 1,21 persen pada 2021.
Baca juga: Polisi tangkap penyelundup narkoba yang dimasukan ke celana dalam
Data tersebut juga menyebutkan sebanyak 88,4 persen penyalahgunaan disebabkan oleh pengaruh teman.
Sementara untuk tiga alasan utama penyalahgunaan narkoba adalah pertama karena ajakan atau bujukan teman, kedua ingin mencoba, ketiga untuk bersenang-senang.
"Hal ini yang kita khawatirkan, bahwa kenaikan pengguna sudah cukup itu meningkat di wilayah Indonesia," kata Mukti.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022