Banjir dengan ketinggian air mencapai 50-80 sentimeter (cm) itu akibat luapan Kali Item dan Kali Ciliwung.
"Kami mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta, Rabu.
Menurut data BPBD DKI Jakarta, hingga pukul 09.00 WIB, sebanyak 15 RT terendam banjir, yakni di Kelurahan Cililitan (Jakarta Timur) sebanyak satu RT. Ketinggian banjir 80 sentimeter akibat meluapnya Kali Item dan curah hujan tinggi.
Kemudian, di Kelurahan Cawang sebanyak dua RT dengan ketinggian 50 sentimeter akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Ciliwung.
Selain itu, sebanyak tujuh RT di Kampung Melayu juga terendam banjir dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter dan sebanyak lima RT di Bidara Cina dengan ketinggian 50 sentimeter akibat luapan kali Ciliwung.
Baca juga: Waduk Munjul dalam tahap pengerukan
Baca juga: Pemkot Jaktim tambah lagi sumur resapan cegah banjir di Lubang Buaya
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyiagakan sebanyak 455 pompa tetap (stasioner) dan 457 pompa keliling untuk menyedot genangan dan banjir di sejumlah titik Ibu Kota.
BPBD DKI bersama lurah dan camat setempat juga memantau kondisi genangan di setiap lokasi dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (25/10), menyebabkan kenaikan status siaga Bendung Katulampa menjadi Siaga 3 (Waspada).
Selain itu, Pos Depok juga sempat naik menjadi Siaga 3 atau Waspada, dan Pintu Air Manggarai Siaga 3 atau Waspada serta genangan di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta.
BPBD DKI memastikan tidak ada masyarakat yang terpaksa mengungsi akibat banjir di 15 RT tersebut.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022