• Beranda
  • Berita
  • Kesepakatan ekspor gandum Ukraina berlanjut tanpa Rusia

Kesepakatan ekspor gandum Ukraina berlanjut tanpa Rusia

31 Oktober 2022 20:23 WIB
Kesepakatan ekspor gandum Ukraina berlanjut tanpa Rusia
Pejabat Pusat Koordinasi Gabungan menaiki kapal kargo Mehmet Bey saat kapal itu menunggu untuk melewati Selat Bosphorus di lepas pantai Yenikapi saat pagi berkabut di Istanbul, Turki, 31 Oktober 2022. (ANTARA/REUTERS/Mehmet Emin Calsikan/as)
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ukraina, dan Turki telah menyetujui pengoperasian 16 kapal pengangkut gandum, setelah Rusia menarik diri dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.

Dalam pernyataannya, Pusat Koordinasi Gabungan (JCC), yang berbasis di Istanbul dan bertugas mengawasi pengiriman biji-bijian, mengatakan bahwa perwakilan dari PBB, Ukraina, dan Turki juga setuju untuk memeriksa 40 kapal keluar pada Senin.

Rusia telah diberi tahu mengenai perkembangan tersebut, kata JCC.

Saat ini, ada 97 kapal bermuatan dan 15 kapal masuk yang terdaftar untuk diinspeksi oleh JCC di sekitar Istanbul, serta 89 kapal tambahan yang telah mendaftar untuk bergabung dengan inisiatif tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Nasional Turki mengatakan Menteri Pertahanan Nasional Hulusi Akar terus bernegosiasi dan berkoordinasi dengan mitra-mitranya untuk kelanjutan ekspor biji-bijian di Laut Hitam.

Pada Sabtu (29/10), Rusia mengumumkan penangguhan partisipasinya dalam kesepakatan ekspor gandum Ukraina, menyusul serangan terhadap Armada Laut Hitam.

Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Rusia, Ukraina, PBB, dan Turki di Istanbul pada 22 Juli 2022 untuk melanjutkan ekspor gandum dari tiga pelabuhan utama Ukraina di Laut Hitam.

Ekspor dari pelabuhan-pelabuhan tersebut sempat terhenti sementara akibat perang Rusia-Ukraina yang berlangsung sejak Februari lalu.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Usai batalkan perjanjian pangan, Rusia hujani Ukraina dengan rudal
Baca juga: Harga gandum naik 5,5 persen, Rusia mundur dari perjanjian Laut Hitam
Baca juga: Rusia: Cuma 3 persen ekspor pangan dari Ukraina diterima negara miskin

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022