"Semoga pelaksanaan muktamar berjalan dengan baik dan lancar," kata Bupati Boyolali M. Said HIdayat saat menerima kunjungan Panitia Penerima Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Boyolali, Selasa.
Pertemuan tersebut membahas persiapan untuk menyukseskan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah yang akan dipusatkan di UMS itu. Rombongan panitia dipimpin Ketua Umum Panitia Penerima Muktamar Ke-48 Muhammadiyah Sofyan Anif didampingi jajaran panitia inti
Bupati Said Hidayat menjelaskan Pemkab Boyolali bakal memberikan dukungan agar muktamar sukses dan lancar.
Ia juga berpesan kepada 5.973 warga setempat yang ikut muktamar untuk selalu menjaga nama baik Kabupaten Boyolali.
Baca juga: Anwar Abbas sebut kepemimpinan Muhammadiyah harus kolektif kolegial
Pada pertemuan dengan rombongan panitia muktamar tersebut, Bupati Boyolali M. Said didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Boyolali Insan Adi Asmono, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Kabupaten Boyolali Yulius Bagus Triyanto, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Boyolali Karsino, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Boyolali Sunarno, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Boyolali Cipto Budoyo, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali Supana.
Ketua Umum Panitia Penerima Muktamar Ke-48 Muhammadiyah Sofyan Anif mengatakan tujuan rombongannya menemui Bupati Boyolali, salah satunya meminta dukungan agar penyelenggaraan muktamar sukses.
Ia kegiatan itu juga bermanfaat menumbuhkan perekonomian di wilayah Soloraya, termasuk Boyolali, yang banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta potensi wisata setempat.
"Hal ini, tentu menjadi kekayaan Boyolali yang bisa ditawarkan kepada jutaan (orang) yang akan hadir ke Solo. Potensi kehadiran di muktamar itu, harus kami manfaatkan untuk menumbuhkan ekonomi di daerah masing-masing," katanya.
Baca juga: Ribuan personel siap amankan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Surakarta
Baca juga: Abdul Mu'ti ingin Muktamar 48 Muhammadiyah jadi muktamar 'bersih'
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022