Pemangku kepentingan Relation Manager Bandara Internasional Yogyakarta Ike Yutiane di Kulon Progo, Kamis, mengatakan Malaysia Airlines mendarat pertama kali di Bandara Internasional Yogyakarta pada Rabu (2/11) pada tepat 19.01 WIB.
"Pesawat Malaysia Airlines Boeing 737 seri 800 kode penerbangan MH 857 mendarat di YIA dengan membawa 28 orang penumpang, dan bertolak kembali dari YIA pada 21.30 WIB dengan menerbangkan 158 orang penumpang menuju Kuala Lumpur menggunakan
penerbangan MH 856 yang sebagian besar merupakan jamaah umroh," kata Ike Yutiane dalam rilisnya.
Ia mengatakan Maskapai Malaysia Airlines akan melayani penerbangan dua kali dalam seminggu, yaitu pada Rabu dan Minggu, tiba di YIA pada 19.30 WIB dan berangkat kembali pada 20.30 WIB.
Baca juga: Bandara YIA layani penerbangan ke Singapura
Ia berharap semakin bertambahnya rute penerbangan di YIA, diharapkan tingkat kunjungan dan trafik penumpang juga dapat terus tumbuh.
Terlebih saat ini sudah ada tiga maskapai penerbangan internasional yang melayani penerbangan di YIA, yaitu Scoot, Air Asia, dan Malaysia Airlines.
Saat ini terdapat 11 rute penerbangan domestik dan dua rute penerbangan internasional yang dilayani melalui YIA. Per harinya, rata-rata terdapat 70 pergerakan pesawat.
"Yogyakarta memiliki potensi kunjungan wisatawan yang cukup tinggi, tentunya dengan bertambahnya rute penerbangan melalui YIA, sektor pariwisata dan perekonomian daerah akan turut tumbuh,” katanya.
Baca juga: 12 BUMN rumuskan integrasi pelayanan logistik di Bandara YIA
Penerbangan pesawat dan penumpang tiba di YIA disambut dengan prosesi water salute dan
persembahan tarian dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Purworejo.
Salah satu penumpang asal Kuala Lumpur Salma mengatakan sangat terkesan dengan penerbangan, bandara, dan penyambutan.
“Ini pertama kalinya kami terbang dan mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta
yang begitu indah dan cantik. Bandaranya bersih dan nyaman. Begitu juga dengan penampilan tarian dan musik yang menyambut kami, first class! Kami sungguh menikmatinya,” ungkapnya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022
