• Beranda
  • Berita
  • WTO akan atasi hambatan perdagangan untuk transisi rendah karbon

WTO akan atasi hambatan perdagangan untuk transisi rendah karbon

8 November 2022 06:45 WIB
WTO akan atasi hambatan perdagangan untuk transisi rendah karbon
Arsip foto - Lampu merah terlihat di penyeberangan pejalan kaki di depan markas Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Jenewa, Swiss, 9 Desember 2019. ANTARA/REUTERS/Denis Balibouse

WTO memiliki kesempatan untuk menggunakan momen saat ini buat memperkuat perannya sebagai forum koordinasi perdagangan dan perubahan iklim, untuk mengatasi hambatan kebijakan perdagangan yang menghambat penyebaran dan penggunaan teknologi rendah karb

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) akan mengatasi hambatan perdagangan untuk industri rendah karbon di antara langkah-langkah lain yang ditujukan untuk mengatasi peran perdagangan global dalam mendorong perubahan iklim, Direktur Jenderal Ngozi Okonjo-Iweala mengatakan dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Senin (7/11).

Laporan Perdagangan Dunia WTO 2022 yang diluncurkan pada KTT iklim COP27 di Mesir mengatakan cara paling realistis untuk melakukan pengurangan emisi yang dalam tanpa mengurangi standar hidup di negara-negara kaya dan merusak prospek pembangunan di negara-negara miskin adalah melalui kemajuan teknologi rendah karbon.

"WTO memiliki kesempatan untuk menggunakan momen saat ini buat memperkuat perannya sebagai forum koordinasi perdagangan dan perubahan iklim, untuk mengatasi hambatan kebijakan perdagangan yang menghambat penyebaran dan penggunaan teknologi rendah karbon, dan untuk mendukung perubahan struktural yang diperlukan untuk dekarbonisasi ekonomi global," katanya dalam kata pengantar laporan itu. "Saya harap kami akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya."

Salah satu contoh bagaimana WTO yang beranggotakan 164 negara dapat membantu adalah dengan memotong tarif dan hambatan lain untuk industri rendah karbon yang cenderung lebih tinggi daripada industri padat karbon, kata laporan itu.

Perkiraan simulasi WTO yang disertakan dalam laporan menunjukkan bahwa menghilangkan tindakan tersebut dapat meningkatkan ekspor global dalam barang-barang lingkungan terkait energi, seperti panel surya atau kontrol pemanas cerdas, sebesar 5,0 persen pada 2030 atau 109 miliar dolar AS dan mengurangi emisi. Cara lainnya adalah dengan menetapkan harga karbon yang diterima secara luas, kata laporan itu.

Menurut pengakuan pengawas perdagangan global itu sendiri, perdagangan telah menjadi "bagian dari masalah" di masa lalu - dengan menghasilkan emisi transportasi dan dengan membantu mendorong pertumbuhan intensif karbon.

Hampir sepertiga dari total emisi karbon dioksida dunia diwujudkan dalam ekspor barang dan jasa global pada 2018, menurut perkiraan dari forum kebijakan OECD.

"Tetapi di masa depan, dengan kebijakan yang tepat, perdagangan dapat menjadi bagian utama dari solusi," kata laporan itu. "Kerja sama perdagangan adalah kunci untuk mendorong transformasi global ini."

Baca juga: WTO: Pertumbuhan perdagangan dunia diperkirakan turun tajam pada 2023

Baca juga: WTO desak negara-negara terima paket baru perjanjian perdagangan


 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022