"Pengembangan fitur paylater dengan BRI ini didasarkan dari kebutuhan masyarakat yang terus berkembang hingga di penghujung 2022 akan fitur yang menawarkan penundaan pembayaran atau mencicil pembayaran ketika melakukan pembelian barang secara online dan offline," kata Direktur Utama LinkAja Yogi Rizkian Bahar dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Selain itu, LinkAja mempererat sinergi dengan Pegadaian dalam hal digitalisasi pembayaran remunerasi (cash disbursement) kepada ribuan peserta magang.
LinkAja optimis dua kolaborasi yang diresmikan dalam rangkaian KTT G20 di Nusa Dua, Bali, ini mampu mempercepat upaya pemerintah dalam mewujudkan inklusi keuangan dan mendorong transaksi nontunai di semua lapisan masyarakat yang lebih luas lagi di Indonesia.
Kerja sama LinkAja dan BRI telah terjalin sejak tahun 2020 di beberapa bidang lain seperti cardless withdrawal, opening saving account, direct debit dan juga paylater.
Kini, untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna, LinkAja bersama BRI mengembangkan fitur paylater untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang membutuhkan akses layanan kredit tanpa kartu sehingga memberikan kredit konsumtif kepada para pengguna.
Para pengguna dapat menggunakan fitur paylater di berbagai layanan LinkAja, seperti pembelian pulsa, bayar tagihan telepon dan TV berlangganan, pembayaran tagihan listrik atau beli token listrik, bertransaksi online atau offline di merchant-merchant yang bermitra dengan LinkAja, hingga melakukan donasi dan mengirim uang.
Sedangkan kerja sama Pegadaian dan LinkAja sudah berjalan dengan program penyaluran dana yang diberikan kepada kurang lebih 14.000 karyawan Pegadaian yang dilakukan setiap bulan.
Namun, kini cakupan kerja sama tersebut diperluas melalui penyaluran dana kepada para peserta magang yang berada di 12 kantor wilayah Pegadaian di seluruh Indonesia.
Saat ini, Pegadaian telah mendigitalisasi pembayaran pada kegiatan magang di ekosistem Pegadaian seluruh Indonesia, diawali dengan Program Magang Santri yang saat ini berjalan dengan Periode Magang selama tiga bulan. Selanjutnya, proses pembayaran insentif ini akan diperluas untuk seluruh kegiatan magang lainnya.
LinkAja sebagai penyedia jasa pembayaran berbasis server kini telah memiliki lebih dari 87 juta pengguna terdaftar yang dapat menikmati layanan paylater untuk bertransaksi di lebih dari 2,3 juta merchant rekanan, serta di berbagai platform BUMN, marketplace, dan superapp.
"Dengan mengoptimalkan seluruh layanan yang diunggulkan oleh setiap BUMN, LinkAja optimis dapat memenuhi kebutuhan transaksi digital yang aman dan nyaman, serta semakin mempercepat proses inklusi keuangan yang merata di Indonesia," katanya.
Baca juga: LinkAja dukung pemerataan ekonomi lewat Gernas BBI
Baca juga: LinkAja perluas ekosistem digital dalam BUMN Startup Day 2022
Baca juga: LinkAja Syariah raih penghargaan internasional
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022