Tol ini menjadi penyerap dana pembebasan lahan terbesar untuk sektor jalan tol
Direktur Pendanaan dan Pengadaan Lahan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Qoswara mengatakan pendanaan pembebasan lahan untuk tol Solo-Yogyakarta-NYIA (New Yogyakarta Internasional Airport) Kulon Progo, mencapai Rp1,88 triliun pada 2022.
“Tol ini menjadi penyerap dana pembebasan lahan terbesar untuk sektor jalan tol,” katanya dalam webinar Infrastructure Day di Jakarta, Kamis.
Pendanaan pembebasan lahan lainnya adalah senilai Rp1,2 triliun digunakan untuk Jalan Tol Trans Sumatera, senilai Rp694,31 miliar untuk Tol Jakarta Cikampek II Sisi Selatan, Rp512,27 miliar untuk Tol Cinere-Jagorawi, dan senilai Rp505,41 miliar untuk jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.
Untuk sektor nonjalan tol, lima proyek dengan nilai pembebasan lahan terbesar yang didanai LMAN ialah Bendungan Marga Tiga senilai Rp916,74 miliar, Bendungan Bener senilai Rp633,22 miliar, dan Bendungan Sadawarna Rp458,99 miliar.
Selanjutnya dana pembebasan lahan untuk Bendungan Karian telah dikucurkan di 2022 senilai Rp259,01 miliar dan untuk Bendungan Rukoh dan Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh senilai Rp169,87 miliar.
“Infrastruktur yang dibangun pemerintah tidak bisa dilihat secara parsial. Tanah harus siap terlebih dahulu agar konstruksi bisa dibangun di atasnya,” ucapnya.
LMAN pun telah ikut berperan dalam pembangunan 1.577 kilometer jalan tol, 12 bendungan, 4 jalur perkeretaapian, Pelabuhan Patimban, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Sejak 2015 sampai 11 November 2022 terdapat 9 ruas jalan tol dan 9 infrastruktur nontol yang turut dibantu LMAN dalam proses pembebasan lahannya.
“Perlu kolaborasi dan perencanaan yang lebih baik serta komprehensif agar timing dari penyediaan tanah hingga pembangunan konstruksi dapat sesuai,” ucapnya.
Baca juga: Adhi Karya: Progres Jalan Tol Yogya-Solo Seksi 1.1 capai 40 persen
Baca juga: LMAN danai lahan tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo Rp3,4 triliun
Baca juga: Pemerintah siapkan triliunan rupiah ganti rugi Tol Yogyakarta-Bawen
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022