• Beranda
  • Berita
  • JMM targetkan tol Solo-Yogya tahap I diresmikan Juli 2024

JMM targetkan tol Solo-Yogya tahap I diresmikan Juli 2024

17 November 2022 14:54 WIB
JMM targetkan tol Solo-Yogya tahap I diresmikan Juli 2024
Tangkapan layar Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) Adrian Priohutomo dalam webinar, Kamis (17/11/2022). ANTARA/Sanya Dinda.

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA (Yogyakarta International Airport)  sepanjang Solo sampai Yogyakarta ditargetkan selesai pada kuartal II 2024, jadi bulan Juli diresmikan,

Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) Adrian Priohutomo menargetkan jalan Tol Solo-Yogyakarta dapat selesai paling tidak pada kuartal II 2024 sehingga bisa diresmikan pada Juli 2024.

“Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA (Yogyakarta International Airport)  sepanjang Solo sampai Yogyakarta ditargetkan selesai pada kuartal II 2024, jadi bulan Juli diresmikan,” katanya dalam webinar Infrastructure Day LMAN yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Jalan Tol Solo-Yogyakarta sepanjang 49,29 kilometer diperkirakan akan dapat memangkas waktu tempuh dari 1,5 hingga 2 jam menjadi hanya setengah jam.

Baca juga: LMAN danai pembebasan lahan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Rp1,88 triliun

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo tahap II yang akan menghubungkan Yogyakarta dengan YIA di Kulon Progo ditargetkan akan selesai pada akhir 2025.

Secara keseluruhan jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo memiliki panjang hingga 96,57 kilometer dengan nilai investasi Rp26,6 triliun, dan proses pembangunannya telah dimulai pada 2020 di tengah pandemi COVID-19.

Saat ini pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol tahap I senilai Rp2,5 triliun sudah mencapai 74,61 persen.

“Pada tahap I, jalan tol melalui 4 kabupaten, terpanjang akan berada di Klaten sehingga Klaten akan paling terdampak oleh pembebasan lahan dan konstruksi,” ucapnya.

Baca juga: Waskita berencana lakukan "strategic partnership" lima tol hingga 2025

Menurutnya pembangunan jalan Tol Solo-Yogyakarta telah membuat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Klaten pada 2021 mencapai 3,82 persen secara tahunan dengan pertumbuhan sektor konstruksi mencapai 8,90 persen.

“Sementara itu untuk penyerapan tenaga kerja, kurang lebih 200 kontraktor sudah terserap untuk proyek ini, begitu pula 50 konsultan dan 70 orang dari BUJT (Badan Usaha Jalan Tol),” ucapnya.

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022