Apa yang ingin saya katakan bahwa itu adalah kepercayaan yang tidak mudah kita peroleh. Kepercayaan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kepercayaan internasional terhadap Indonesia terbangun karena ekonomi dalam negeri yang relatif bagus, bahkan salah satu yang terbaik di antara anggota-anggota Group of Twenty (G20).
“Kenapa negara lain, internasional, percaya kepada kita, karena memang kita bisa dipercaya dan konkret, riil, menyajikan angka-angka. Ekonomi kita bagus, di antara negara-negara G20 kita termasuk yang terbaik,” kata Presiden Jokowi dalam Musyawarah Nasional ke-17 HIPMI, Surakarta, Jawa Tengah, Senin.
Saat menjadi tuan rumah pertemuan puncak forum global penyumbang 85 persen Produk Domestik Bruto (DPB) dunia yaitu KTT G20 pada 15-16 November 2022, kata Presiden Jokowi, Indonesia telah mencatat pertumbuhan ekonomi hingga 5,72 persen (year on year/yoy) berdasarkan data kuartal III 2022.
“Coba dibandingkan dengan (pertumbuhan ekonomi) negara-negara G20 lainnya,” ujar Presiden.
Selain itu, kata Presiden, inflasi Indonesia juga masih terkendali di kisaran 5,7 persen (year on year/yoy) pada Oktober 2022.
Sejumlah perkembangan indikator makro ekonomi itu, kata Jokowi, yang membuat kredibilitas Indonesia meningkat. Karena itu, banyak negara yang memberikan kepercayaan terhadap Indonesia.
“Inilah posisi kita sekarang ini, jadi kita harus meningkatkan, mempertahankan hal-hal, angka-angka yang baik seperti yang tadi saya sampaikan, inflasi maupun growth (pertumbuhan ekonomi),” kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan saat ini Indonesia berada di puncak kepimpinan global. Hal itu karena Indonesia baru saja sukses menyelenggarakan rangkaian kegiatan di Presidensi G20 selama satu tahun penuh, dan akan menjadi Ketua ASEAN pada 2023.
“Apa yang ingin saya katakan bahwa itu adalah kepercayaan yang tidak mudah kita peroleh. Kepercayaan,” kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Jokowi ingatkan jajaran menteri hati-hati membuat kebijakan
Baca juga: Jokowi: Pergi ke pasar buat saya mengerti apa yang dihadapi masyarakat
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022