• Beranda
  • Berita
  • Mendagri ajak seluruh pemda beri hibah ke Cianjur

Mendagri ajak seluruh pemda beri hibah ke Cianjur

22 November 2022 21:11 WIB
Mendagri ajak seluruh pemda beri hibah ke Cianjur
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kanan) dan Bupati Cianjur Herman Suherman (kiri) memberi keterangan pers terkait bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (22/11/2022). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi/aa.

semua kita gotong royong membantu

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengajak seluruh pemerintah daerah di Indonesia memberikan hibah kepada Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang sedang mengalami gempa bumi hingga menimbulkan banyak kerusakan dan korban.
 
"Bantuannya bukan dalam bentuk makanan pakaian, bukan, yang dibutuhkan adalah bantuan dalam bentuk uang tunai, bisa dilakukan melalui mekanisme hibah," kata dia di Pendopo Bupati Cianjur di Cianjur, Selasa.
Ia menjelaskan saat ini dana Belanja Tak Terduga (BTT) Pemkab Cianjur tersisa Rp5 miliar, sedangkan anggaran BTT Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersisa Rp20 miliar.

Menurut dia, angka tersebut tidak akan cukup untuk menanggulangi dampak bencana secara optimal.

Baca juga: Kapolri menambah bantuan tenaga medis ke Cianjur
 
 
Dia mencatat ada anggaran BTT sebesar Rp12 triliun dari 548 pemerintah daerah di Indonesia. Hingga akhir tahun 2022, ia mencatat anggaran BTT itu baru terpakai kurang dari Rp3 triliun.

"Artinya masih ada sekitar Rp9 triliun, memang sebagian digunakan untuk penanganan inflasi, tapi sebagian memang dicadangkan untuk bencana, nah oleh karena itu saya mengimbau kepada rekan-rekan bupati wali kota, se-Jawa Barat yang utama," kata Tito.
 
Untuk itu, ia mengaku bakal menyampaikan mekanisme serta imbauan hibah itu kepada asosiasi gubernur, asosiasi bupati, dan asosiasi wali kota di Indonesia.

Menurut dia, upaya gotong royong perlu dilakukan dalam penanggulangan bencana.
 
"Saya imbau seluruh kepala daerah berikan bantuan hibah, Rp100 juta saja sudah sangat bermanfaat, kalau dikali 500 saja sudah Rp50 miliar," katanya.

Ia mengatakan bahwa bencana alam bisa terjadi di mana saja sehingga butuh gotong royong dalam penanganan dampaknya.
 
"Karena bencana seperti ini bisa terjadi di mana saja, di saat yang lain, tapi mudah-mudahan tidak terjadi, semua kita gotong royong membantu," katanya.

Baca juga: BNPB sarankan penyintas gempa Cianjur masuki pengungsian terpusat
Baca juga: UGM kirim tim respon cepat penanganan bencana ke Cianjur
Baca juga: Menko PMK sebut penanganan gempa Cianjur dilakukan secara paralel

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022