• Beranda
  • Berita
  • Erick Thohir: Miliki modal ekonomi penting, RI punya potensi cerah

Erick Thohir: Miliki modal ekonomi penting, RI punya potensi cerah

27 November 2022 19:17 WIB
Erick Thohir: Miliki modal ekonomi penting, RI punya potensi cerah
Arsip foyo - Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) bersama Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi (ketiga kiri) melihat transaksi penjualan agen perjalanan saat meninjau ruang pameran usai membuka perhelatan Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2022 yang didukung oleh Livin' by Mandiri di Indonesia Convention Exibition (ICE) BSD Serpong, Tangerang, Banten, Jumat (28/10/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj/pri.

Tidak mungkin perekonomian tumbuh jika Indonesia gonjang–ganjing. Padalah pertumbuhan ekonomi itulah yang menciptakan lapangan pekerjaan. Ini yang harus kita jaga

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan Indonesia sebagai negara yang kuat dan bersatu mempunyai potensi yang cerah karena telah memiliki modal ekonomi yang penting.

Menurut Erick, potensi itu akan terganggu apabila Indonesia terjerumus pada perpecahan yang dapat menekan percepatan pertumbuhan ekonomi.

“Tidak mungkin perekonomian tumbuh jika Indonesia gonjang–ganjing. Padalah pertumbuhan ekonomi itulah yang menciptakan lapangan pekerjaan. Ini yang harus kita jaga,” kata Erick dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Dia mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjadikan perbedaan suku bangsa, budaya, dan letak geografis yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau sebagai sebuah kekuatan.

“Jangan pernah bertanya siapa kita. Karena kita adalah campuran dari berbagai suku bangsa di Indonesia. Tetapi yang harus kita tanyakan adalah, apa yang sudah diperbuat bagi bangsa kita. Kita harus membuat keberagaman ini menjadi sebuah kekuatan. Jangan selalu menjadi pertanyaan, yang terus dipertanyakan ketika kita ingin terjadi konflik,” katanya.

Erick juga mengingatkan kembali nasib negara – negara besar yang harus terpecah belah karena tidak mampu memperkuat persatuan dari keberagaman yang mereka miliki. Salah satu contohnya adalah Yugoslavia yang kini terpecah–pecah menjadi beberapa negara Balkan.

“Sebagai contoh, lihat Yugoslavia. Presidennya, Josip Broz Tito, adalah sahabat presiden pertama kita, Presiden Soekarno. Akibat banyak dorongan, akhirnya terpecah – pecah menjadi berbagai negara. Sama juga dengan Suriah yang negaranya terpecah–pecah. Itu tidak menguntungkan,” kata Erick.

Sebelumnya, Erick Thohir mendapatkan anugerah yaitu diangkat sebagai anak oleh suku bangsa Batak dalam upacara adat Mangain Anak dan Mangalahat Horbo di Samosir, Sumatera Utara.

Dengan anugerah tersebut, dia menyandang Putra Tomok dari Samosir, dengan nama Erick Thohir Sidabutar.

Prosesi pemberian marga Batak tersebut bertepatan dengan diselenggarakannya Festival Tao Toba Heritage di Hotel Lopo Samosir. Festival ini digelar untuk mengajak warga mengeksplorasi Danau Toba (Tao Toba) dalam satu hari penuh dengan Cultural Experience, Music Festival, UMKM Booth, serta Fun Ride & Visit Toba Heritage.

Momentum pemberian penghargaan Suku Bangsa Batak kepada Erick sekaligus dapat menjadi pengingat akan perlunya kerja keras.


Baca juga: Erick Thohir koordinasikan 58 BUMN salurkan bantuan gempa Cianjur
Baca juga: Erick Thohir: Pupuk Indonesia siap dukung ketahanan pangan nasional
Baca juga: Pengamat: Pembentukan Sugar Co oleh Erick Thohir langkah visioner

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022