• Beranda
  • Berita
  • Bupati Cianjur minta warga pulang ke rumah tetap waspada

Bupati Cianjur minta warga pulang ke rumah tetap waspada

29 November 2022 21:11 WIB
Bupati Cianjur minta warga pulang ke rumah tetap waspada
Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman.(ANTARA/Ahmad Fikri)

yang mau pulang ke rumah silahkan, namun rumahnya masih layak huni dan tidak mengalami kerusakan yang dapat mengancam keselamatan

Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman  meminta warga yang pulang ke rumah tetap waspada dan segera menyelamatkan diri saat gempa susulan kembali terjadi.

"Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut aktivitas gempa bumi di wilayah Cianjur, terus melemah, sehingga warga sudah dapat kembali ke rumah masing-masing, dengan catatan kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur," kata Herman di Cianjur, Selasa.

Herman menjelaskan BMKG dalam rilis-nya menyatakan hasil monitoring yang dilakukan selama 7 hari terakhir menunjukkan aktivitas gempa bumi susulan magnitudo-nya secara fluktuatif semakin mengecil, sehingga frekuensi kejadiannya semakin jarang.

"Kalau yang mau pulang ke rumah silahkan, namun yang rumahnya masih layak huni dan tidak mengalami kerusakan yang dapat mengancam keselamatan dengan tetap ekstra hati-hati," katanya.

Baca juga: BNPB imbau warga rumahnya tak rusak berat kembali ke rumah

Baca juga: Bupati Cianjur ajak warga yang rumahnya rusak ringan kembali ke rumah


Warga korban gempa penghuni posko terpusat di Lapangan Prawatasari yang sebagian besar warga Kecamatan Cugenang, memilih untuk bertahan di pengungsian sambil menunggu kondisi lebih aman dan gempa susulan tidak lagi terjadi karena mereka mengaku masih trauma dan rumah mereka rusak.

"Rumah saya hanya mengalami retak di beberapa bagian, namun anak dan istri belum berani pulang karena trauma, sehingga kami memilih untuk bertahan sampai tidak ada lagi tempa susulan," kata Nandang warga Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur.

Hal senada disampaikan Parman (68) warga Kecamatan Cugenang yang sudah menempati posko pengungsian di PMI Cianjur, memilih bertahan karena dua orang anaknya masih menjalani perawatan setelah tertimpa material rumah yang nyaris ambruk akibat gempa.

"Kalau pulang ke rumah sudah pasti karena banyak barang berharga dan surat-surat yang belum kami amankan. Namun kondisi rumah rusak berat dan anak saya masih sakit, jadi kami memilih bertahan di sini selama diizinkan," katanya.

Baca juga: Basarnas pertimbangkan pencarian korban gempa Cianjur diperpanjang

Baca juga: Dua kades di Cianjur laporkan delapan warganya hilang

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022