Hingga Rabu siang, material longsor masih terlihat menutup badan jalan menuju kota Kecamatan Bendungan itu.
Akibatnya, akses lalu lintas terputus total. Warga yang hendak bepergian menuju Kota Trenggalek ataupun sebaliknya menuju wilayah Kecamatan Bendungan harus melalui jalur alternatif yang lebih jauh dan medannya sulit.
Baca juga: Tanah bergerak picu kerusakan jalan jalur Selingkar Wilis Trenggalek
Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari mengatakan, bencana longsor terjadi di Km 13, 16, dan 17, tepatnya masuk wilayah Desa Suren Lor yang menghubungkan dengan Desa Dompyong di Kecamatan Bendungan.
"Longsor dipicu hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Bendungan (Trenggalek) sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Longsor terjadi sekitar pukul 17.30 WIB," katanya.
Pascakejadian longsor itu, jalur penghubung ke Kecamatan Trenggalek terputus total.
Pascalongsor, evakuasi material baru bisa dilakukan pada Rabu pagi dan dilanjutkan besok (8/12) karena kondisi medan yang tidak memungkinkan.
Petugas telah memasang rambu-rambu tanda bahaya.
Baca juga: Puluhan pramuka Trenggalek perbaiki jalan rusak terdampak bencana
“Untuk jalan belum bisa dilewati, tetapi ada alternatif lain. Informasi dari TRC bisa lewat Desa Depok. Akan tetapi pengguna jalan diimbau untuk waspada sebab jalan sulit dilalui karena dulu juga pernah ambles,” katanya.
Selain longsor hingga menutup arus lalu lintas dari kedua arah, longsor juga mengakibatkan pohon tumbang hingga mengenai kabel listrik yang memicu pemadaman total.
Kondisi itu membuat aliran listrik di wilayah Desa Dompyong mengalami gangguan.
Untuk sementara waktu arus listrik mengalami pemadaman karena proses perbaikan.
Selain itu, petugas gabungan dibantu masyarakat akan melakukan kerja bakti pembukaan jalan agar mobilisasi warga tidak terganggu.
Baca juga: Pemkot Surabaya dan Pemkab Gresik salurkan bantuan bencana Trenggalek
“Kami imbau kepada masyarakat untuk selalu waspada utamanya saat musim penghujan,” kata Kapolsek Bendungan AKP Bambang Dwiyanto.
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022