Dokter spesialis kandungan dr Edy Priyanto SpOG(K) mengingatkan bahwa ibu hamil perlu memperhatikan kondisi kesehatannya sebelum bepergian atau melakukan perjalanan dengan jarak yang cukup jauh.
"Ibu hamil perlu memastikan kondisi kesehatannya stabil sehingga aman untuk melakukan perjalanan jarak jauh," kata dia ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Ketua Program Studi Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu, menjelaskan pada umumnya ibu hamil dapat melakukan perjalanan dengan aman hingga mendekati hari perkiraan lahir.
"Namun demikian perjalanan mungkin tidak dianjurkan untuk ibu hamil yang memiliki komplikasi kehamilan. Jika ingin merencanakan perjalanan perlu berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter kandungan atau profesional perawatan kesehatan lainnya," katanya.
Menurut Edy, ibu hamil perlu memperhatikan kesehatan, keamanan, dan kenyamanan sebelum melakukan perjalanan.
Baca juga: Dokter: Cegah anemia pada ibu hamil dengan makanan kaya zat besi
Dokter yang praktik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto itu, juga menambahkan bahwa ibu hamil perlu memperhatikan kondisi pandemi COVID-19 yang belum berakhir dengan cara menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Mengingat pandemi belum berakhir maka sebelum membuat rencana untuk bepergian, dapat kembali menilai apakah perjalanan yang akan dilakukan sangat penting. Namun jika ibu hamil merasa perlu bepergian dapat membuat rencana yang membantu meminimalkan risiko," katanya.
Edy mengingatkan ibu hamil disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan guna mencegah risiko penularan COVID-19.
Selain itu, ibu hamil perlu menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Dia menambahkan bahwa waktu terbaik bagi ibu hamil untuk bepergian pada pertengahan kehamilan atau usia kandungan 14 hingga 28 minggu.
"Dalam rentang minggu-minggu tersebut energi ibu hamil biasanya optimal karena mual di pagi hari mulai berkurang sehingga bisa beraktivitas dengan mudah. Sementara setelah usia kandungan 28 minggu mungkin lebih sulit untuk bergerak dalam waktu yang lama," katanya.
Baca juga: Kemenkes: Jaga ibu hamil agar tidak alami anemia untuk cegah stunting
Baca juga: Dokter: Obesitas dapat tingkatkan risiko kecacatan pada janin
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022