"BRIN ingin memberikan masukan untuk meningkatkan pengembangan koperasi dan UMKM menjadi strategi kunci dalam pembangunan nasional, guna menempatkan pondasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan dan berkelanjutan," kata Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ia menuturkan BRIN juga menimbang pentingnya keberadaan koperasi dan UMKM sebagai manifestasi ekonomi kerakyatan. Koperasi dan UMKM diharapkan menjadi lokomotif percepatan pembangunan nasional.
"Ekonomi kerakyatan harus terus digali, manifestasi dari ekonomi kerakyatan yakni keterlibatan dan peran masyarakat sangat signifikan," ujarnya.
Baca juga: BRIN dan beberapa negara kolaborasi proyek biorefinery limbah tebu
Ia mengatakan BRIN berupaya dengan hasil risetnya dan berbagai teknologi tepat guna seperti di pertanian, perikanan, pertambangan, dan teknologi informasi, agar dapat menghasilkan produk yang bisa digunakan oleh koperasi dan UMKM.
"BRIN ingin mencari rekomendasi kebijakan terbaik, contohnya dari pemerintah pusat membangun kesadaran kolektif dalam peran penting koperasi dan UMKM. Diharapkan koperasi dan UMKM menjadi lokomotif percepatan pembangunan nasional," ujarnya.
Koperasi diharapkan mampu mengembangkan kemampuan UMKM yang ada menjadi identitas yang baik, yang mana koperasi bisa menjadi penyedia satu modal usaha bagi UMKM dalam mendukung ekonomi kerakyatan.
"Koperasi juga pilar ekonomi kerakyatan dan tulang punggung ekonomi Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Komis VII DPR bersama BRIN gelar pelatihan pembuatan pakan ikan
Baca juga: BRIN latih ratusan ibu di Buru Selatan bikin snack berbahan sagu
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022