Seorang ahli serta peneliti burung dari benua Eropa bernama dr Hans Gunther Bauer mengagumi keindahan alam Indonesia bagian timur saat berwisata ke Provinsi Papua Barat.Hans Gunther Bauer juga menyukai keindahan alam Papua dan jenis-jenis burung di Papua yang unik dan ada pula yang endemik
Pria asal Jerman tersebut bersama seorang rekannya melakukan pengamatan burung di sepanjang wilayah Makbon hingga Kampung Wisata Malagufuk di kabupaten Sorong, Kamis (15/12/2022).
Dua hari sebelumnya, Hans Gunther Bauer bersama rekannya mengunjungi Kabupaten Raja Ampat. Mereka sangat senang melihat keindahan alam negeri bahari tersebut.
Pimpinan Agen Perjalanan Wisata Ethnic Journey Papua Barat, Ranny Irian mengatakan bahwa Hans Gunther Bauer adalah ahli burung benua Eropa yang mengajar pada salah satu universitas di Jerman.
Ia mengatakan bahwa Hans Gunther Bauer dan seorang temannya baru pertama kali ke Papua dan dirinya sangat senang melihat keindahan alam setempat.
Meskipun beda iklim namun peneliti burung Eropa tersebut tetap eksis berwisata pengamatan burung di Raja Ampat dan Kabupaten Sorong tanah Papua.
Dikatakan bahwa pria berusia 73 tahun tersebut senang berwisata pengamatan burung di daerah berair dan menyukai jenis burung air seperti bangau dan jenis angsa lainnya.
"Hans Gunther Bauer juga menyukai keindahan alam Papua dan jenis-jenis burung di Papua yang unik dan ada pula yang endemik," kata Ranny Irian.
Hans Gunther Bauer bekerja di Institut Max Planck di Radolfzell. Ia adalah Ilmuwan dan ahli zoologi dengan gelar doktor yang berspesialisasi dalam ornitologi menyelidiki.
Ia juga meneliti bagaimana perkembangan populasi burung di kawasan Danau Constance Jerman.
Bersama dengan peneliti lain, dia menerbitkan sebuah penelitian pada musim gugur 2019 yang mendokumentasikan hilangnya banyak burung di sekitar danau indah di Jerman tersebut.
Baca juga: LIPI temukan jenis baru Burungbuah di Papua Barat
Baca juga: Ingin lihat burung cenderawasih, wisatawan mancanegara ke Raja Ampat
Baca juga: Kelola bentang laut, 20 lembaga lokal Papua Barat terima dana BAF
Baca juga: Ekspedisi Lengguru ungkap biodiversitas leher kepala burung
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022