• Beranda
  • Berita
  • Puskesmas Cilandak gencarkan layanan vaksinasi COVID-19 hingga malam

Puskesmas Cilandak gencarkan layanan vaksinasi COVID-19 hingga malam

16 Desember 2022 12:35 WIB
Puskesmas Cilandak gencarkan layanan vaksinasi COVID-19 hingga malam
Tenaga kesehatan menyuntikkan dosis vaksin booster atau penguat kepada salah satu warga lanjut usia di Puskesmas Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu, (12/1/2022). ANTARA/Sihol Hasugian

Sasaran kami kepada warga berusia 18 tahun ke atas yang butuh vaksin dosis ketiga dan dosis empat

Puskesmas Kecamatan Cilandak menggencarkan layanan vaksinasi COVID-19 hingga malam hari sebagai salah satu upaya memperluas jangkauan kepada warga Jakarta Selatan.

"Vaksin malam dibuka jam 16.00 sampai 20.00 WIB untuk menjangkau warga yang sibuk atau tidak dapat datang saat jam kerja," kata Kepala Satuan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Puskesmas Cilandak dr. Tri Novia Maulani saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Novia menuturkan pelayanan vaksin ini dibuka dari hari Senin hingga Jumat yang alamatnya berada di Jalan Komplek BNI 46 No.57, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan.

Untuk jenis vaksin yang tersedia saat ini yakni Pfizer dengan kuota setiap malamnya sejumlah 50 peserta dimana warga bisa mendaftar dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke puskesmas.

"Sasaran kami kepada warga berusia 18 tahun ke atas yang butuh vaksin dosis ketiga dan dosis empat untuk lansia dan tenaga kesehatan," tuturnya.

Menurut Novia, penting untuk menggencarkan vaksinasi dosis keempat karena memiliki manfaat untuk mencegah kematian, terutama bagi warga lanjut usia (lansia) akibat terpapar COVID-19.

"Vaksinasi dosis keempat telah terbukti dapat meningkatkan antibodi yang akan mencegah kematian akibat COVID-19," jelasnya.

Maka dari itu, pihaknya mendorong warga untuk melakukan vaksinasi dosis keempat dengan jarak minimal enam bulan setelah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga.

Selama memberikan pelayanan hingga malam hari, Novia mengatakan semakin hari peserta mulai sedikit sekitar 30 orang saja per hari.

Menurut Novia ada berbagai alasan mengapa semakin sedikit peserta yang membutuhkan vaksin mulai dari cuaca hingga memang sudah menerima booster.

"Maka dari itu kami terus menggencarkan sosialisasi pentingnya vaksin mulai dari berbagai kegiatan puskesmas hingga melalui media sosial," tutupnya.

Berdasarkan data corona.jakarta.go.id hingga Jumat (16/12) kasus aktif COVID-19 yang dirawat mencapai 553 kasus dan sebanyak 5.787 orang menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Dinkes DKI: Satu bulan setelah sembuh dari COVID-19 bisa vaksinasi
Baca juga: Satgas: Kasus positif COVID-19 naik 2.191 terbanyak DKI Jakarta
Baca juga: Dinkes: Vaksinasi keempat untuk cegah kematian lansia akibat COVID-19

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022