LaNyalla, yang sedang reses di Surabaya, Jawa Timur, Minggu, mengatakan langkah itu dapat mendongkrak dan memperluas akses pasar yang mereka garap.
"Milenial termasuk kelompok yang inovatif dalam membuka pasar. Tentu saja kami sangat mendukung pergerakan usaha yang dikembangkan," kata LaNyalla.
Baca juga: Ketua DPD RI minta produksi komoditas lokal ditingkatkan
Dia pujn mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik di pusat maupun daerah, dapat turut memberikan dukungan serius melalui kebijakan, program, akses, dan dukungan lain.
"Kita semua yakin bahwa milenial akan mampu terus berproduksi dan berinovasi. Namun, saya melihat kalau kekurangan para milenial ini adalah pengalaman dalam membuka pasar, makanya ini perlu di-support," jelasnya.
Oleh karena itu, LaNyalla berharap langkah yang ditempuh Kementerian Pertanian (Kementan) terus dilanjutkan dalam menggandeng Pasar Komoditi Nasional, melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jatim dari Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) dalam hal ini Polbangtan Malang.
"Kolaborasi ini akan membangun kerja sama sehingga memiliki pasar yang jelas dan pasti untuk mendapatkan harga jual yang layak. Dengan memahami pasar potensial, tentu hasilnya akan lebih baik," ujar LaNyalla Mattalitti.
Baca juga: Ketua DPD dorong penyelamatan kebencanaan masuk kurikulum khusus
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022