• Beranda
  • Berita
  • Menkop Teten targetkan ada 50 wirausaha disabilitas pada 2023

Menkop Teten targetkan ada 50 wirausaha disabilitas pada 2023

20 Desember 2022 15:55 WIB
Menkop Teten targetkan ada 50 wirausaha disabilitas pada 2023
Menkop UKM Teten Masduki dalam acara puncak Karya Tanpa Batas 2022 di Smesco, Jakarta, Selasa (20/12/2022). ANTARA/Ade Irma Junida/am.
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menargetkan ada 50 wirausaha baru dari kelompok penyandang disabilitas pada 2023 dengan didirikannya koperasi disabilitas pertama di Indonesia, yakni Koperasi Pemasaran Tangguh Berdikari Indonesia.

Dalam acara puncak Karya Tanpa Batas 2022 di Jakarta, Selasa, itu, Kemenkop UKM menyerahkan SK pendirian Koperasi Pemasaran Tangguh Berdikari Indonesia, sebagai koperasi disabilitas dan SK pendirian Lembaga Inkubator dengan nama Inkubator Wirausaha Disabilitas Indonesia.

"Dengan berdirinya koperasi dan lembaga inkubasi ini, kami menargetkan agar tahun depan dapat berdiri 50 perusahaan atau wirausaha baru dari penyandang disabilitas yang bisa kompetitif dan sustainable dalam menjalankan usahanya. Ini angka yang cukup ambisius tapi kita yakin kita bisa menjalankannya," katanya.

Teten berharap pendirian koperasi dan lembaga inkubator itu akan dapat memfasilitasi para penyandang disabilitas sehingga mereka memiliki badan hukum.

Menurut mantan Kepala Staf Presiden itu, berdasarkan Indeks Kesejahteraan Sosial pada tahun 2020, sebanyak 72 persen penyandang disabilitas masih bekerja di sektor informal. Sementara itu, sebanyak 22 persen diantaranya berada pada kelompok usia produktif namun belum memiliki akses yang mudah untuk menjalankan usahanya sendiri.

Teten mengungkapkan, segera setelah memiliki badan hukum, para wirausaha disabilitas akan mendapatkan akses pembiayaan yang lebih besar untuk mengembangkan usahanya.

"Ke depannya nanti kalau para disabilitas sudah membangun koperasinya, kegiatan bisnisnya sudah terintegrasi dengan koperasi, nanti kita integrasikan KUR klaster dari perbankan. Setiap pelaku usaha bisa akses sekitar Rp500 juta. Cukup besar," katanya.

Teten juga mengatakan akan terus mendorong kemitraan pembiayaan dengan institusi perbankan lainnya, baik milik negara maupun swasta. Hal itu diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang utuh sehingga ekonomi inklusif dapat terwujud.

"Karena kesejahteraan kesejahteraan dan kehidupan yang layak bagi kaum disabilitas harus kita perjuangkan. Langkah-langkah ini adalah ikhtiar kami untuk memberikan kesempatan yang setara kepada semua orang tidak terkecuali para penyandang disabilitas," kata Teten.

Ajang pameran Karya Tanpa Batas diselenggarakan sebagai inisiatif Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) bekerja sama dengan Kemenkop UKM, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dan Yayasan Perempuan Tangguh Mandiri Indonesia (PTI), sebagai bagian dari peringatan hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember setiap tahunnya.

Baca juga: Teten-Nadiem perkuat SLB jadi lembaga sertifikasi para disabilitas

Baca juga: KemenKopUKM jembatani start up bertemu investor lewat EFF 2022

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022