PAM Jaya menargetkan sembilan penampungan air komunal (communal reservoir) di lokasi rawan air bersih siap digunakan masyarakat pada April 2023 guna memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi.supaya Maret-April bisa selesai
"Tahun 2023 itu saya kejar supaya Maret-April bisa selesai. Jadi, saya minta masyarakat Jakarta sedikit bersabar dan saya minta juga efisiensinya pada saat airnya sudah mengalir dijaga oleh masyarakat itu sendiri agar bisa bermanfaat untuk orang banyak," kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin, dalam perayaan HUT ke-100 PAM Jaya di Jakarta, Jumat.
Arief mengatakan instalasi tandon air di Kampung Marunda Kepu, Jakarta Utara, merupakan lokasi pertama yang sudah diresmikan dan kini sudah digunakan masyarakat.
Tandon air tersebut berhasil menuntaskan krisis air yang melanda Kampung Marunda Kepu selama tujuh bulan terakhir.
Baca juga: PAM Jaya komitmen distribusikan air siap minum peringati HUT 100 tahun
Ia mengungkapkan bahwa konsep distribusi air sama dengan lumbung pangan yang dibuat di sekitar permukiman warga.
PAM Jaya pun akhirnya membuat sumber air komunal di pemukiman warga yang berfungsi sebagai cadangan saat debit air yang mengalir dari perpipaan sekitar sedang berkurang atau aliran air terlalu kecil.
Penampungan air tersebut 'menyuntikkan' air bersih ke perpipaan agar bisa mengalir dengan lancar ke kran air di rumah-rumah.
"'Communal reservoir' itu bekerja di malam hari, jadi pada saat warganya tidak bekerja, airnya yang bekerja, sehingga pengisian air dilakukan malam hari, paginya sudah siap dipompa," kata Arief.
Baca juga: PAM Jaya-Palyja tandatangani kesepakatan penyelesaian "shortfall"
Tandon air dengan sistem yang sama ini akan dibangun antara lain Duri Kosambi, Semanan, Kalideres, Taman Sari dan Tambora.
Arief menambahkan bahwa biaya pembangunan dan pemasangan tandon air komunal ini berkisar Rp70 miliar untuk sembilan titik.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022