"Kalau dia (anak) main di luar rumah, pastikan salah satu orang tua atau yang bertanggung jawab mengasuh, ada yang di luar rumah," kata Rose Mini Agoes Salim kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Pendampingan ini penting karena menurut Rose Mini Agoes Salim, masih ada orang tua yang lalai dalam mengawasi anak.
"Orang tua pikir ini anak ada di sekitar rumah, dia (anak) akan tahu kapan dia masuk (ke rumah). Padahal itu (anggapan) salah, apalagi anak main di luar rumah," katanya.
Baca juga: Polisi tetapkan penculik anak di Gunung Sahari sebagai tersangka
Baca juga: Cegah penculikan, orang tua didorong edukasi anak minta izin orang tua
Menurut psikolog yang karib disapa Romi itu, orang tua harus ekstra waspada dalam memantau keberadaan anak, terlebih karena maraknya kasus penculikan anak.
Selain itu, orang tua juga harus mengajari anak untuk membiasakan diri meminta izin atau memberitahu orang tua sebelum melakukan sesuatu, termasuk bila hendak pergi bersama seseorang.
"Kita bilang (ke anak) kalau melakukan apa-apa harus minta izin dulu, kalau mau pergi minta izin ke orang tua. Izin mau kemana, mau melakukan apa, sama siapa, bahkan mau memasukkan sesuatu ke dalam mulut atau apa tidak boleh semau-nya, harus izin ke orang tua," kata Ketua Program Studi Terapan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini.
Kemudian pihaknya juga mendorong orang tua agar membekali anak tentang identitas dirinya dan keluarganya.
"Sehingga anak tahu siapa namanya, siapa nama bapak-nya, siapa nama ibunya. Kalau bisa, dia bisa hafal alamat rumah, itu akan lebih baik," kata Romi.*
Baca juga: Kemen PPPA apresiasi langkah cepat Polri tangani penculikan anak
Baca juga: Polisi temukan luka fisik pada anak korban penculikan di Jakpus
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023