• Beranda
  • Berita
  • Arif Wicaksono: Sepak bola Indonesia butuh kesejahteraan bukan sosok

Arif Wicaksono: Sepak bola Indonesia butuh kesejahteraan bukan sosok

18 Januari 2023 15:46 WIB
Arif Wicaksono: Sepak bola Indonesia butuh kesejahteraan bukan sosok
Arif Putra Wicaksono (Michael Siahaan)
Arif Putra Wicaksono, salah satu dari lima bakal calon ketua umum PSSI 2023-2027, mengatakan bahwa sepak bola Indonesia butuh kesejahteraan dan bukan sosok untuk berkembang menjadi sebuah industri besar.

"Kalau kita berpegang pada sosok, kalau sosoknya berganti, sepak bola limbung lagi dan masalah datang kembali. Saya melihat, inti masalah sepak bola Indonesia itu kesejahteraan," ujar Arif kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Pria yang merupakan CEO perusahaan pemasaran-penyelenggara acara olahraga Nine Sport Inc itu menilai, sepak bola Indonesia tidak akan berkembang menuju industri jika kelompok akar rumput terutama suporter belum memiliki kekuatan finansial yang stabil.

Menurut Arif, masih banyak suporter yang tidak sanggup membeli tiket atau seragam (jersey) resmi dari klub karena terbentur kebutuhan sehari-hari. Padahal, dalam industri sepak bola, tiket dan pernak-pernik orisinal merupakan pemasukan utama klub.

Dia mencontohkan lagi, ada kasus di mana klub luar negeri datang bertanding ke Indonesia karena mengetahui mereka memiliki sekitar lima juta penggemar di sana. Namun, ternyata, mereka kecewa karena "jersey" asli tim tersebut tidak banyak terjual.

Baca juga: Kemampuan manajerial jadi syarat penting calon ketum PSSI

"Sepak bola Indonesia itu belum 'liquid'. Jadi sulit melihat kondisi tersebut sebagai industri. Belum lagi sponsor yang penjualan produknya tidak meningkat siginifikan dan pemasukan bagi televisi hanya segitu-segitu saja," tutur Arif.

Sebagai solusi, jika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, Arif akan memberdayakan para pencinta sepak bola di akar rumput melalui pinjaman kredit usaha rakyat (KUR).

KUR ini nantinya disalurkan melalui koperasi yang wajib dimiliki semua klub. Dengan demikian, suporter yang bergabung menjadi anggota koperasi bisa memiliki dana segar untuk membangun usaha.

"Misalnya, klub mampu mengumpulkan 100 ribu suporter di koperasi, di mana setiap orang mendapatkan KUR sebesar Rp50 juta, maka KUR dapat tersalurkan Rp5 triliun. Para fan pun mempunyai daya beli, klub memiliki pemasukan yang 'real'. Pada akhirnya, bukan cuma sepak bola saja yang maju, tetapi ekonomi Indonesia juga," kata Arif.

Baca juga: Dua menteri Kabinet Indonesia Maju bersaing jadi Ketum-Waketum PSSI

Arif Wicaksono menjadi salah satu bakal calon ketua umum PSSI 2023-2023 selain LaNyalla Mattalitti, Doni Setiabudi, Erick Thohir dan Fary Djemy Francis.

Selain meraka, ada 20 bakal calon wakil ketua umum dan 83 bakal calon anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI 2023-2027.

Batas pengumpulan berkas pendaftaran untuk bersaing menjadi Exco PSSI sudah ditutup pada Senin (16/1) pukul 18.00 WIB.

Saat ini, Komite Pemilihan (KP) PSSI tengah melakukan verifikasi syarat administrasi para bakal calon.

Baca juga: Wajah lama-baru bakal calon ketum, waketum dan anggota Exco anyar PSSI

Pada 19-21 Januari 2023, semua pendaftar dipersilakan melengkapi dokumen ke KP. Kemudian, pada 31 Januari 2023, KP akan mengumumkan daftar calon sementara Komite Eksekutif PSSI.

Selanjutnya, pada 1-3 Februari 2023, para bakal calon dan anggota PSSI pengusung yang dinyatakan tidak lolos menjadi calon sementara dapat menyampaikan permohonan dan berkas banding kepada Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI.

Ketika proses tersebut tuntas, maka KBP akan mengumumkan daftar calon tetap Komite Eksekutif PSSI pada 6 Februari 2023. Para calon tetap inilah yang akan mengikuti Kongres Luar Biasa Pemilihan PSSI pada 16 Februari 2023.

Baca juga: Menpora persilakan siapa saja maju jadi Ketum di KLB PSSI

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023